Militan Filipina Tinggalkan Pesan, Ancam Bunuh Duterte

Militan Filipina Tinggalkan Pesan, Ancam Bunuh Duterte

Militan kelompok pemberontak BIFF Filipina meninggalkan pesan berisi ancaman untuk membunuh Presiden Rodrigo Duterte. (Reuters/Lean Daval)

BATAMNEWS.CO.ID - Sebuah pesan yang ditemukan militer Filipina pada, Jumat (24/6/2017) di ruang kelas sebuah sekolah tertulis "Ini merupakan tembakan untuk membunuh Duterte. Kepada siapa pun Duterte meminta bantuan untuk memberangus kami, bersiaplah, Davao selanjutnya."

Pesan yang berasal dari sekolah yang diduduki militan pemberontak BIFF Filipina itu berisi ancaman untuk membunuh Presiden Rodrigo Duterte.

Davao merupakan kampung halaman Duterte, di mana ia pernah menjabat sebagai Walikota selama puluhan tahun. Hingga saat ini pun, Duterte kerap menjalankan pemerintahan dari rumahnya di Davao.

Menanggapi ancaman ini, juru bicara kepresidenan Filipina, Ernesto Abella, mengatakan bahwa BIFF tidak akan bisa mengancam nyawa Duterte.

"Kelompok ini memang sangat brilian dalam memanipulasi media. Namun, mereka tidak punya dukungan dari lapangan," katanya, sebagaimana dikutip Inquirer, Sabtu (24/6).

Selama ini, pemerintah Filipina memang selalu mengatakan, BIFF merupakan kelompok pemberontak yang tidak lagi memiliki kekuatan.

Namun menurut wakil komandan Komando Pasukan Bersenjata Mindanao Timur, Gilbert Gapay, sangat besar kemungkinan BIFF didukung kelompok militan lain, termasuk Maute yang hingga saat ini masih bertempur dengan militer di Marawi.

Gapay mengatakan, BIFF, terutama dari faksi Bungos, sudah menyatakan kesetiaan kepada ISIS, begitu pula dengan Maute.

"Secara taktis, sangat mungkin dan kami juga sudah melihat beberapa operasi di mana militan BIFF mengirim bantuan, bukan hanya Maute, tapi juga teroris lain di Filipina," katanya kepada Philstar.

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews