BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kasus dugaan pungli di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, diduga sudah lama berlangsung. Tidak menutup kemungkinan pejabat-pejabat lama ikut terlibat.

Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepri menduga modus tersebut. Penyidik berrencana akan memanggil dan memeriksa Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Kantor Pelabuhan Batu Ampar sebelumnya.

Rencana tersebut disampaikan Direktur Kriminal Khusus Polda Kepri Kombes Pol Budi Suryanto kepada batamnews.co.id, Kamis (15/6/2017) usai menghadiri sertijab Dirkrimum Polda Kepri dan Kepala SPN di Kapolda Kepri Batu Besar Nongsa.

Penyidik Polda Kepri sudah menetapkan Aidil, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Kantor Pelabuhan Batu Ampar, sebagai tersangka kasus pungli. Ia terkena OTT Tim Saber Pungli Polda Kepri.

Saat ini ia tengah menjalani pemeriksaan. Aidil baru tiga bulan menjabat saat ditangkap. Dari sanalah muncul kecurigaan penyidik bahwa Aidil tak sendiri.

"Penyidik melihat dan ada kecurigaan yang besar atas Aidil tidak melakukan sendiri karena logikanya seorang pejabat kok baru tiga bulan nekad lakukan pungli.... Pasti ada persengkongkolan bisa bawahan dengan atasan dan bisa juga dengan pejabat lama," ujar Budi Suryanto.

Budi menuturkan, saat ini dalam pengakuannya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sendiri namun penyidik tidak mempercayainya begitu saja maka perlu dipanggil pejabat lama seusai lebaran.

"Saat ini dalam pengakuannya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sendiri namun penyidik tidak mempercayainya begitu saja maka perlu dipanggil pejabat lama seusai lebaran," kata dia.

Aidil memungut uang dari bongkar muat barang di Pelabuhan Batu Ampar. Diduga uang pungi dari kegiatan tersebut mencapai puluhan juta setiap harinya.***

(jim)