BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penutupan jalan di bawah jembatan fly over Simpang Jam, Baloi, Batam, akan dibuka kembali pada Senin (12/6/2017).

Jadi, warga pengguna jalan sudah bisa melalui kawasan Simpang Jam seperti biasa, tak perlu lagi memutar arah.

"Insha Allah, pekerjaan jembatan layang ini akan selesai pada November ini, Alhamdulillah," kata Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Ardiwinata, Kamis (8/6/2017).

Simpang Jam ini ditutup sejak 10 mei lalu, agar mempermudah pembangunan fly over yang dalam proses penyambungan jembatannya. Selain itu juga untuk menghindarkan kecelakaan kerja, sebab Simpang Jam termasuk kawasan macet di Batam ini.

Hingga menjelang proses pembukaan jalan, pengerjaan flyover Simpang Jam memang  memperlihatkan kemajuan. Salah satu flyover tampak sudah tersambung sejak Selasa (6/6/2017).

Namun jembatan layang dengan total panjang 460 meter dan lebar 32,2 meter itu belum bisa dilalui.

Pembangunan jembatan layang ini hingga tadi malam masih terus dikebut. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 180 miliar ini ditargetkan rampung pada 17 November 2017.

Flyover tersebut memiliki spesifikasi dengan total panjang 460 meter dan lebar 32,2 meter. Jembatan akan dilengkapi expantion joint penahan getaran. Usianya diperkirakan mencapai 100 tahun.

Dari panjangnnya itu, 300 meter untuk turunan flyover. Kemudian dari pangkal jembatan (abuntment) ke pilar (pier) sepanjang 100 meter dan jarak antara pier kanan dan kiri adalah 60 meter.

Tinggi jembatan 6,8 meter ini ditopang empat pilar. Dua pilar di kanan dan dua pilar di kiri yang masing-masing membentuk huruf V. *** (snw)