Hotspot Mulai Gerogoti Sumatera, Riau Terbanyak

Hotspot Mulai Gerogoti Sumatera, Riau Terbanyak

Pantauan Satelit Terra dan Aqua terhadap hotspot di Sumatera. (foto: ist fokusriau)

Pekanbaru - Titik panas (hotspot) mulai menggerogoti Sumatera pada Senin (23/2/2015). Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Senin pagi, mendeteksi 67 titik panas atau hotspot di kawasan pulau Sumatera. Dari jumlah itu, 26 hotspot diantaranya di Riau dan 20 hotspot ada di Sumut.

Dua provinsi ini mendominasi jumlah hotspot di Sumatera pada pantauan Senin (23/2/2015) pagi. Dirincikan, Riau ada sekitar 26 hotspot, Sumut 20 hotspot,  Aceh delapan hotspot, Sumbar tujuh hotspot, serta Sumsel sebanyak 6 hotspot.

Khusus untuk Riau, dari 26 titik panas atau hotspot tersebar di tujuh kabupaten, yakni Inhu dan Meranti dengan masing-masing satu hotspot, Siak dua hotspot, Bengkalis, Dumai dan Pelalawan dengan masing-masing lima hotspot, serta tertinggi di Rohil sebanyak tujuh hotspot.

"Kita lihat pagi ini ada peningkatan titik panas yang terjadi tak hanya di Riau, melainkan juga dibeberapa provinsi di Sumatera," papar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin (23/2/2015).

Lalu untuk titik api atau firespot, sambungnya, ada sekitar 13 titik yang menyebar di enam kabupaten, antara lain Inhu, Meranti dan Pelalawan dengan masing-masing satu titik api, Bengkalis dua titik api, serta Dumai dan Rohil dengan empat titik api, dengan rata-rata tingkat kepercayaan sekitar 70 persen.

"Untuk jarak pandang (visibility) kota Pekanbaru sekitar enam kilometer, Dumai tujuh kilometer, Pelalawan lima kilometer, dan Rengat sekitar empat kilometer. Berikutnya kondisi kualitas udara, kita pantau sudah membaik dibanding tadi malam yang sempat masuk pada kategori tidak sehat," pungkasnya.

(zuk/ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews