BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, telah memastikan kenaikan tarif listrik pada angka 15 persen dari tarif dasar sebelumnya.
Tentu saja keputusan ini menjadi pelipur lara bagi publik Batam yang tengah tertekan akibat kelesuan ekonomi yang sedang terjun bebas.

Hanya saja, keputusan ini masih menggantung. Masalahnya, kenaikan 15 persen itu bukan berarti bataknya Peraturan Gubernur Nomor 21 tahun 2017 yang telah menetapkan kenaikan tarif listrik adalah 45 persen.

Ternyata, kenaikan 15 persen itu hanya tahap awal dari total kenaikan yang telah ditetapkan dalam Pergub No 21 itu, yaitu 45 persen. Artinya, akan ada lagi kenaikan tarif listrik sekitar 30 pesen lagi.

"Saat ini keputusan kenaikan tarif listrik hanya sebesar 15 persen," ujar Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kepri Amjon di kantor Walikota Batam, Batam Center, Rabu (24/5/2017).

"Pergub tetap dipertahankan, kita ingin agar permintaan masyarakat terpenuhi dan kehormatan Pergub mesti kita jaga."

Ia menjelaskan, dalam Pergub tidak membunyikan tahap-tahap kenaikan. "Namun dalam petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) yang akan mengalami revisi dengan tetap mempertahankan Pergub tersebut," katanya.

Amjon mengatakan yang penting saat ini adalah memenuhi keinginan masyarakat terlebih dahulu. Selanjutnya akan diserahkan kepada Walikota Batam, DPRD Provinsi dan DPRD kota untuk membahas kenaikan tahap selanjutnya.

"Biarlah kenaikan tahap selanjutnya nanti saja dibahas, sekarang yang penting memenuhi keinginan masyarakat, dan pastinya jangan dinaikkan lagi cukup 15 persen itu," katanya.

Kenaikan tarif listrik sebesar 15 persen tersebut sudah dapat diterapkan pada pembayaran bulan depan untuk pemakaian bulan Mei.

"Jadi bulan Mei ini sudah diterapkan, sesuai instruksi dari Gubernur kepada Bright PLN Batam," katanya.***