Bobby Jayanto Malu Bawa Investor ke Tanjungpinang

Bobby Jayanto Malu Bawa Investor ke Tanjungpinang

Ketua Kadin Kota Tanjungpinang Bobby Jayanto (Foto: Adi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto menilai investasi di Kota Tanjungpinang terimbas lesunya investasi di Kota Batam dan global.

"Perekonomian Tanjungpinang ini betul-betul sudah lesu, hal ini dilihat dari toko-toko sepanjang Jalan Merdeka tidak ada omzet, banyak ruko-ruko yang mau jual (sudah gulung tikar)," kata Bobby Jayanto kepada Batamnews.co.id, Minggu (21/5/2017).

Kemudian, kata Boby, kedepannya pemerintah harus memiliki terobosan-terobosan untuk mengangkat perekonomian Tanjungpinang ini seperti melalui parawisata maritim. 

"Tapi tempat wisata kita seperti Pulau Penyengat tidak layak untuk wisatawan kunjungi, oleh karena itu penerbangan pesawat untuk mengakut wisatawan dari China-Tanjungpinang itu diberhentikan," ungkap Bobby.

Bobby mengatakan, penerbangan pesawat dari China-Tanjungpinang dihentikan karena Kota Tanjungpinang tidak benar-benar menyiapkan secara matang, bahkan tidak ada persiapan sama sekali.

"Dari awal saya sudah sampaikan, tapi tidak kita siapkan sama sekali, ini lah pengaruhnya kalau kita tidak menyiapkan tempat wisata untuk mereka," ujar Bobby.

Bahkan ia menyebutkan, bahwa dalam mengelola wisata di Tanjungpinang harus profesional, tidak bisa main-main seperti itu atau sembarangan menurut hati bahwa itu yang benar.

"Kita tak bisa seperti itu, kita harus tahu mencari pasaran kita dimana, selera mereka (Wisatawan-red) macam mana harus disesuaikan, saya sudah capek menyampaikan," tegas Bobby.

Kemudian Bobby berang melihat hampir 10 tahun BP Kawasan Tanjungpinang berdiri tidak bisa menarik investor ke Kota Tanjungpinang, hal ini pihaknya menilai bahwa dari segi infrastrukur Kota Tanjungpinang tidak siap.

"Sekarang investor dari luar masuk, saya pun sudah banyak membawa investor masuk, tapi ketika mereka mepertayakan infrastruktur seperti gudang dan pelabuhan mau jawab apa kita, malu kita bawa mereka," kata Bobby.

Kemudian lanjut Bobby kalau masalah lahan Tanjungpinang masih luas, tapi ini masalah infrastrukturnya, seperti pelabuhan barang di Batu 6 saja dari pihaknya masih usia kecil hingga saat ini tidak ada mengalami perubahan pengembangan.

"Pelabuhan yang di Dompak aja 10 tahun tak siap-siap, malu kan kita, ketika mereka bertanya kita tak bisa menjawab bukan kapasitas kita menjawab, yang bisa menjawab itu pemerintah," ujar Bobby.***

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews