BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Pelayanan pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjungpinang terganggu setelah server jaringan pusat data disambar petir, Rabu (4/5/2017) sore. Akibatnya, banyak paspor yang warga yang tidak bisa diselesaikan  petugas.

Diperkirakan pelayanan paspor akan berjalan normal kembali dalam beberapa hari ke depan setelah server jaringan diperbaiki.

Kepala Seksi (Kasi) Sarana Komunikasi Keimigrasian kelas I Tanjungpinang, Said Noviansyah membenarkan saat ini server jaringan data sedang bermasalah karena disambar petir.

Dia mengatakan, pelayanan tetap berjalan normal seperti biasa, hanya saja data-data pembuat paspor belum bisa diakses. Saat ini pihaknya sedang berusaha memperbaiki server agar pelayanan tidak terganggu.

"Proses penerimaan berkas tetap diterima, apa yang bisa dikerjakan secara manual didahulukan. Perbaikan dua sampai tiga hari baru normal lagi," ujar Said di ruangan kerjanya, Jumat (5/5/2017).

Menurut dia, selain server jaringan yang disambar petir, pelayanan keimigrasian sering terganggu akibat listrik yang sering padam di Tanjungpinang. Masalah ini kerap dihadapi petugas saat melayani masyarakat di kantor imigrasi. Khusus pengurusan paspor, kata dia, setiap hari petugas bisa menerima puluhan berkas paspor masyarakat.

"Pelayanan sering  terhambat karena Tanjungpinang sering mati lampu. Biasanya yang urus paspor rata-rata 20-40 orang per hari," ujar Said.

Saat ini, pengurusan paspor diperketat untuk menghindari banyaknya warga yang membutuhkan paspor menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). Misalnya, bagi masyarakat bukan warga Tanjungpinang atau Bintan yang mengurus paspor akan ditolak.

"Kalau bukan KTP Tanjungpinang, disarankan kita sarankan di tempat asalnya," ujar Said.

Pantauan di loket pengurusan paspor Imigrasi Tanjungpinang, masih ada warga yang mengurus paspor. Petugas masih melayani pengurus paspor, meski server jaringan datanya sedang rusak.

(adi)