BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Para demonstrans masih bertahan di depan kantor Walikota dan DPRD Batam di Jalan Engku Putri, Batam Centre. Mereka terus berorasi.

Para demonstrans menilai, Gubernur Kepri Nurdin Basirun tak prorakyat. Terlihat dari sejumlah kebijakannya, terutama kenaikan tarif listrik.

"PLN Kota Batam bukan milik Nurdin Basirun, evaluasi kembali sembelum mengambil keputusan, rakyatmu sengsara atas tarif listrik," kata seorang orator dengan menggunakan pengeras suara, Senin (17/4)

Para pengunjuk rasa itu pun meminta Nurdin Basirun mencabut kembali keputusannya menyetujui tarif listrik naik.

"Nurdin cabut keputusanmu, atau kami cabut jabatanmu Sebagai Gubenur Kepulaun Riau diperiode selanjutnya," ujar sang orator berapi-api.

Tak hanya itu saja pendemo juga mengecam Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam untuk menyuarakan keluhan masyarakat atas kenaikan tarif listrik.

"DPRD kemana kalian, turun kalian jangan cuma waktu pemilihan saja kalian turun," teriaknya semakin bersemangat.

Sang orator mengigatkan kepada peserta unjuk rasa agar mengecam wajah-wajah anggota DPRD kota Batam kalau tidak menyuarakan keluhan masyarakat.

“Kalau mereka tidak turun, nanti waktu pemilihan selanjutnya mereka turun ke masyarakat jangan ditanggapi, kita yang saja yang jadi anggota dewan," kata dia.

Sementara aksi ujuk rasa terus berlangsung dengan aman dan dijaga ketat aparat kepolisian dan Satpol PP Kota Batam.***

(adi)