BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Parit besar yang berada tak jauh di komplek perumahan dan ruko Kintamani, Jalan Raja Fisabilillah, Kecamatan Sei Panas, Batam dipenuhi tumpukan sampah.

Pantauan Batamnews.co.id, Kamis (6/4/2017) siang. Parit dengan lebar 4 meter dan kedalaman 3 meter tersebut terdapat tumpukan sampah berbahan plastik, kardus dan botol-botol.

Armen, pedagang kaki lima yang berjualan tak jauh dari lokasi mengatakan, alasan rata-rata warga yang membuang sampah di parit tersebut karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang jelas di sekitar komplek. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) hanya di dekat Perumahan Aku Tahu.

“(Warga) sampai 3 hingga 4 hari menunggu petugas kebersihan mengangkut sampah - sampah yang diletakan di pinggir jalan,” kata Armen.

Armen menjelaskan, ia membayar uang retribusi Rp 60.000 per bulan. “Karena lambat mengangkut, sampah - sampah bertebangan ke pinggiran jalan,” katanya.

Apalagi baru dua bulan lalu, kata dia, tempat pembuangan sampah di Perumahan Puriloka dan Bandar Sri Mas malah dijadikan tempat pembuangan sampah yang sifatnya pribadi.

Menurutnya, kurang tertibnya pelaksanaan dari petugas kebersihan dalam menangani sampah ini, mengakibatkan warga membuang sampah sembarangan tempat.***

(sip)