BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua warga sipil diduga menjadi korban pengeroyokan. Informasi di lapangan, kedunya dihajar enam oknum aparat di depan sekolah Mondial, Batam Centre, Minggu (12/3/2017) dini hari.

Korban akan melaporkan kasus itu ke Polsek Bengkong. Namun wajahnya tampak berantakan dan memar.

Selain itu korban juga telah melakukan visum sebelum membuat laporan ke polisi.

“Awalnya saya jalan-jalan di depan Sekolah Mondial jam 02.30 dini hari, saya kemudian didatangi enam orang aparat yang sebagian berpakaian bebas,” ujar korban.

Dalam pengakuannya, selain dikeroyok barang barang korban juga dirampas oleh aparat etrsebut.

Selain itu saat mereka melaporkan pengaduannya di Polsek Bengkong, mereka diancam oleh penyidik dengan laporan palsu dan kasusnya tersebut akhirnya dilimpahkan oleh Polsek Bengkong ke Polres Barelang.

“Hanya beberap detik, kami dikeroyok seperti binatang dan maling, ini lah tindakan oknum aparat yang baru jadi dan tidak berpendidikan, menunjukkan keegoisan mereka yang brutal,” ujar dia.

Saat ini, batamnews.co.id berusaha mengkonfirmasi laporan penganiayaan tersebut ke Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian maupun Kapolres Barelang Kombes Pol Helmy Santika belum juga mendapatkan balasan saat dihubungi.

Sementara itu Kabid Humas Polda Kepri saat dikonfirmasi batamnews.co.id.pada ,Minggu (12/3/2017) malam mengatakan info tersebut masih dilakukan lidik dan cross check oleh Propam.

"'Info tersebut masih dilakukan lidik dan cross chek oleh Propam dan saya belum bisa memastikan kejadiannya, nanti bila sudah ada hasil lidik Propam kita infokan," katanya.***