BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian menyebutkan kasus  yang Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kepri Akhmad Ma’ruf Maulana masih ditangani penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri.

Menurut Sam, pihaknya masih mendalami dan akan meminta keterangan tambahan.

“Tadi pagi ini saya tegaskan kasusnya lanjut, dan akan pemeriksaan tambahan oleh Dirkrimsus Polda Kepri, soal dia berkomentar adalah hak dia," ujar Kapolda Kepri kepada batamnews.co.id, Senin (6/3/2017).

Kapolda menambahkan, perkembangannya nanti akan dilakukan Dirkrimsus dan tak ada kata damai.

"Perkembangannya nanti akan dilakukan Dirkrimsus dan tak ada damai," ujar Sam.

Ketua Kadin Kepri itu tersandung kasus postingan meme bom termos di sebuah grup WhatsApp. Ma’ruf pun mengaku tak bermaksud menghina institusi Polri maupun mengolok-olok.

Ma’ruf menyatakan, postingannya itu hanya meneruskan gambar yang berisi semacam lelucon. “Saya juga mempertanyakan soal gambar itu, jadi tidak bermaksud menghina institusi Polri,” ujar Ma’ruf.

Ma’ruf pun telah mengklarifikasi terkait postingan itu dan telah meminta maaf secara terbuka kepada Kapolda Kepri maupun institusi Polri.

Namun saat ini baik kuasa hukum maupun Ma'ruf belum menerima surat pemberitahun mengenai penetapan sebagai tersangka.***