BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta – Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulazizz ke Indonesia untuk melakukan rangkaian kegiatan sampai dengan tanggal 4 Maret 2017 dan berlanjut untuk berlibur di Pulau Bali hingga 9 Maret 2017.

Maraknya pemberitaan kunjungan Raja Salman ini bergulir dengan perkembangan kabar serta hidup seputaran keluarganya, salah satunya adalah Putri Ameerah Al Taweel.

Ameerah Al Taweel, adalah mantan istri Pangeran Al Waleed bin Talal. Sang pangeran merupakan keponakan Raja Abdullah. Saudara tiri Raja Salman.

Lahir pada tahun 6 November 1983, wanita cantik ini menikah dengan Pangeran Al Waleed bin Talal bin Abdulaziz al Saud (Pangeran Al Waleed) 9 bulan setelah pertemuan mereka yang pertama, yakni ketika Ameerah berusia 18 tahun.

Putri Ameerah tak hanya berwajah cantik, tetapi juga sangat perhatian pada perkembangan Islam di dunia.

Selain berparas cantik dan memiliki harta melimpah, Putri Arab Saudi ini juga punya rasa percaya diri yang baik dan keberanian dalam mencapai tujuan.

Wanita ini ikut terjun langsung mengatasi permasalahan kemanusiaan di seluruh dunia.

Princess Ameerah sudah mengunjungi lebih dari 70 negara untuk memahami dan memecahkan masalah utama dunia, dilansir dari brightside.

Sang putri berjuang melawan kemiskinan dan dampak dari bencana.

Dia mengambil bagian dalam organisasi amal serta mendirikan tempat penampungan di Afrika Barat, memberi bantuan korban banjir di Pakistan, membuka pusat studi Islam di University of Cambridge, Inggris, dan memimpin misi untuk membantu Somalia.

Dia sering menghadiri sejumlah forum Muslim untuk mempromosikan pemikiran positif mengenai Islam.

Setahun lalu, Putri Ameerah pernah menghadiri Arab Media Forum yang mengangkat topik diskusi pandangan publik pada Islam.

"Ada 73 miliar pencarian tentang islam pada Twitter semenjak Mei 2015 hingga Mei 2016. Hal ini mengilustrasikan bahwa banyak orang yang cari tahu tentang Islam," jelas Putri Ameerah.

Namun, dia sangat menyayangkan bahwa ketika dia mencari Islam dengan Google, maka penampilan lima halaman yang pertama adalah sekumpulan orang yang melakukan peledakan sembari meneriakkan pujian tinggi pada Allah SWT, Allahu Akbar, yang berarti Allah Maha Besar.

“Allahu Akbar yang berarti Allah Maha Besar ditunggangi oleh teroris. Ucapan dan pujian itu memiliki arti yang indah, tetapi sedih sekali teroris mengontaminasinya dengan aksi kejahatan yang mengerikan,” urainya.

Puteri Almeerah yang juga seorang filantropi dan pebisnis mengatakan bahwa banyak juga pencarian di media sosial mengenai arti dari pujian Allahu Akbar tersebut.

“Tanggung jawab kita sebagai muslim adalah untuk melindungi agama kita dan menginformasikan pada dunia mengenai keindahan Islam. Teroris bukan Islam dan Islam bukan teroris,” pungkasnya.

Perlu kita ketahui, majalah Forbes pernah merilis kekayaan Ameerah mencapai sekitar USD 20 miliar hingga USD 25 miliar atau setara Rp 252 triliun hingga Rp 315 triliun.

(ind/bbs)