Korban Penggusuran: Air Mata Saya sebagai Doa kepada Tuhan, Kalian Tak Punya Hati

Korban Penggusuran: Air Mata Saya sebagai Doa kepada Tuhan, Kalian Tak Punya Hati

Ida, seorang korban penggusuran tampak termenung di lokasi (Foto: Jim/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang wanita berpakaian batik tampak berteriak teriak saat petugas menggusur bangunan di Kampung Harapan Swadaya, Kelurahan Bengkong Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam. 

Saat itu sejumlah alat berat tengah meratakan bangunan-bangunan rumah, panti asuhan dan sejumlah bangunan lainnya.

Ratusan aparat keamanan bersiaga di lokasi. Tanpa ampun, sejumlah bangunan dalam waktu singkat rata tanah.

Seorang wanita yang berteriak-teriak tampak mengecam para aparat keamanan. Ia menuding tim terpadu berpihak kepada pemilik lahan.

"Kalian (tim terpadu) tidak punya hati, di sini ada anak anak panti asuhan, di sini ada gereja, di sini rakyat kecil diinjak injak tanpa rasa iba sedikitpun," ujar wanita tersebut saat menghalangi alat berat jenis belko di lokasi, Rabu (1/3/2017) .

Wanita tersebut tampak berusaha mengajak warga untuk mengadang tim terpadu. Sejumlah Polwan pun turun tangan menenangkan wanita yang tampak emosi itu.

"Air mata yang keluar sebagai doa saya kepada Tuhan, agar Tuhan mendengar jerit hati orang miskin," kata ida.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews