BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Polemik antara BUMD Tanjungpinang dengan DPRD Kota Tanjungpinang dalam persoalan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar Kota Lama Tanjungpinang berlanjut. 

Anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, Peppy Candra membalas komentar Direktur BUMD Tanjungpinang, Zondervan.

Awalnya, Zondervan sempat mempertanyakan mengenai tujuan sidak tersebut. 

Baca juga:

Direktur BUMD Tanjungpinang Tanggapi soal Tudingan Manajemen Hancur

Peppy Candra saat dikonfirmasi mengatakan keheranannya soal pertanyaan Zondervan mengenai sidak tersebut, pasalnya disampaikan Peppy, sidak pada dasarnya tidak perlu koordinasi.

"Lucu ya kalau sidak bilang bilang bukan sidak namanya, tapi sidaktu (sidak kasih tau), macam main pondok-pondok pulak," kata Pepy, di Kantor DPRD Kota Tanjungpinang, Selasa (28/2/2017).

Menurut Peppy, DPRD sidak soal rokok non cukai yang beredar bebas, kemudian soal lapak pedagang, yang kini tengah hangat dibicarakan.

"Seharusnya di apresiasi bukan malah bingung, dan bukan malah menyayangkan kalau Dewan turun, anehnya? Artinya dewan membantu pengawasan BUMD, yang BUMD tidak ketemu hal-hal yang kami temui di lapangan," kata Peppy.

"Sampai BUMD mempertanyakan sidak Dewan, apa nggak aneh tu, padahal dewan itu tugasnya salah satunya  pengawasan, kalau ada masyarakat melaporkan wajib dong Dewan turun, kok malah mempertanyakan," ujar Peppy.