Ketua APVA Amat Tantoso: Bos Jaya Valasindo Sudah Ditahan BNN

Ketua APVA Amat Tantoso: Bos Jaya Valasindo Sudah Ditahan BNN

Ketua APVA Amat Tantoso. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, ada enam money changer diduga terlibat perantara penyaluran dana bisnis narkoba dengan nilai transaksi mencapai Rp 4 triliun.

Dari enam money changer tersebut, satu diantaranya berada di Batam. Money changer itu milik PT Jaya Valisindo.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Indonesia, Amat Tantoso saat ditemui mengatakan, money changer Jaya Valasindo merupakan salah satu anggota Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Indonesia.

"Dia (Jaya Valasindo) memang anggota kita. Saya tidak tau lebih jauh kasusnya. Informasinya hanya korban," ujar Amat Tantoso pada batamnews.co.id, Rabu (1/2/2017) di Kopitiam Vanila Hotel miliknya.

Kata dia, saat ini pemilik money changer Jaya Valasindo ditahan di BNN pusat. Amat enggan berbicara lebih jauh karena tidak mau mencampuri. "Pemilik dan harta bendanya disita BNN. Saya ngga tau persis masalahnya, saat ini anggotanya yang menjalankan usaha. Setahu saya dia menggunakan rekening pribadi dalam transaksi ini," kata Amat.

"Dia (pemilik) Jaya Valasindo menerima transfer dari money changer di Pekanbaru. Tapi, APVA siap memberikan bantuan hukum untuk anggota yang tersandung masalah, kita ada pengacara," ujar dia.

Apa nama money changer yang mentransfer dana ke Jaya Valasindo Amat tak menyebutkan. "Saya ngga mau komentar soal itu, selaku ketua umum APVA tugas saya mengingatkan anggota agar lebih jeli dalam menerima transaksi mencurigakan," kata Amat.

Ia mengimbau kepada anggota yang tergabung dalam asosiasi waspada dalam menerima transaksi. "(Anggota) jangan menggunakan rekening pribadi atau karyawannya dalam bertransaksi, gunakanlah rekening perusahaan, dan selalu proaktif melaporkan sesuatu yang mencurigakan pada PPATK," kata dia.

"Harus Know Your Costumer (KYC), dan jika ada transaksi yang mencurigakan segera laporkan pada PPATK. Kenali costumer yang akan bertransaksi," kata Amat menambahkan. 

Pantauan di lapangan, money changer Jaya Valasindo yang terletak di pusat perbelanjaan Nagoya Hill Mall tersebut tetap beroperasi.

Money changer tersebut terletak dalam sebuah toko yang menjual tas dan perlengkapan wanita lainnya. Tak terdapat nama perusahaan yang biasa dilakukan money changer lainnya, disana hanya bertuliskan money changer. "Ini bukan (Jaya Valasindo)," kata karyawan yang menjaga toko tersebut.

Namun, menurut beberapa penjaga keamanan Nagoya Hill Mall money changer tersebut adalah Jaya Valasindo. "Biasanya para pemilik tenant memasang nama toko agar mudah pengunjung tahu. Namun untuk soal JV ini saya tidak tahu sama sekali," ujar seorang petugas keamanan lokasi tersebut.

(isk) 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews