BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Berita duka atas meninggalnya M Alfatih Siregar (3 tahun) anak dari Pandu Siregar dan Umi Suryani memberikan duka cita mendalam seluruh jajaran TNI AL di Lantamal IV, Tanjungpinang.

M Alfatih Siregar dikenal sebagai anak periang kepada setiap orang yang dikenalnya.

Ayah dan ibu M Alfatih terpaksa pindah dari Batam untuk mencari pekerjaan di luar Batam dan anaknya dititipkan kepada pasangan Ita dan Yoyok tinggal di Perumahan Puri Agung 2 Blok C No 7, Kecamatan Sei Beduk.

Alfatih meninggal di RSUD Embung Fatimah Batuaji setelah sempat mendapatkan pertolongan dari tim dokter.

Di masa hidupnya, Alfatih sering dibawa oleh pasangan Ita dan Yoyok ke Markas Lantamal IV untuk bermain di arena taman.

"M Alfatih anak periang serta penurut dan sangat disayang sama orang tua asuhnya karena sejak masih bayi kedua orangtuanya sering main ke rumah orang tua asuhnya. Mereka menyayangi Alfatih seperti anak sendiri, jadi tidak mungkin ada penganiayaan," kata Kolonel Laut Iwan Setiawan, Asintel Lantamal IV kepada Batamnews.co.id, Sabtu (10/12/2016) malam.

Iwan menuturkan, ia mendapat informasi soal memar di badan Alfatih yang ditemukan dokter RSUD Embung Fatimah, karena jatuh dari sepeda ukuran anak-anak sebelum kejadian. Dan oleh orang tua asuhnya ditanya kenapa badan Alfatih memar.

Iwan menambahkan, Alfatih mengakui dirinya jatuh dari sepeda. Pengakuan itu disampaikan kepada ayah asuhnya, Yoyok.

Terkait soal ucapan Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri, Erry Syahrial, Iwan mengatakan, tidak bisa langsung disimpulkan bahwa meninggalnya korban akibat kekerasan atau pembunuhan.

"Kamipun akan melaksanakan investigasi dan pemeriksaan kepada korban di RS Angkatan Laut di Tanjungpinang," tegasnya.

"Kedatangan saya ke Batam adalah menyampaikan pesan dukacita dari Komandan Lantamal IV beserta jajaran atas meninggalnya M Alfatih dan semoga orang tua kandung dan orang tua asuh diberikan kesabaran dan kekuatan dalam duka cita ini," pungkasnya.

(jim)