BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pantai Asuhan Ustmaniyah Sei Pelunggut, Sagulung, Batam, terancam digusur. Penggusuran dilakukan PT Lindung Alam.

Tidak saja penggusuran yang mereka hadapi, namun sejumlah intimidasi mereka terima. 

Seorang ustaz yang juga penanggungjawab panti asuhan tersebut, Ustaz Haikal mengalami perlakuan tak mengenakkan.

Ia mendapat ancaman dan intimidasi dari oknum TNI yang memaksa dirinya mengosongkan panti itu.

Diduga oknum TNI tersebut berada di pihak perusahaan yang mengklaim lahan itu.

"Saya dicekek dan diludahi oleh mereka, saya bingung mengapa TNI berurusan mengenai lahan,” ujar dia kepada batamnews.co.id baru-baru ini.

Menurut Haikal, ia sudah menjelaskan mengenai duduk perkara dan persoalan lahan tersebut dan alasan ia tak mau meninggalkannya.

“Saya jelaskan kepada mereka bahwa lahan di Panti Asuhan ini sudah memiliki PL dan ada sertifikatnya, namun mereka tidak percaya dan memaksa akan melakukan penggusuran," imbuh Ustaz Haikal.

Baca juga:

Ustaz Haikal: Alat Berat Sudah Siap-siap Gusur Pesantre dan Panti Asuhan

Menurut Ustaz Haikal dirinya juga mendapat ancaman dan intimidasi. 

Ia bahkan sampai dicekik pada saat berusaha mempertahankan panti asuhan tersebut.

“Saat ini alat berat sudah didatangkan ke lokasi Panti Asuhan, beberapa bagian di Panti Asuhan sudah diratakan,” ujar dia.

Lahan seluas 5 hektar tersebut ajan dibangun kawasan industri oleh PT Lindung Alam. Ustaz Haikal juga meyakini perusahaan itu tak memiliki izin yang lengkap terutama soal izin Amdal dari Bapedal Kota Batam.

"Disamping panti asuhan sudah diratakan dengan alat berat mereka, itu dekat samping panti asuhan, mereka tidak dapat menunjukkan izin Amdal dan Bapedal terkait pembangunan kawasan industri," kata Haikal.

[ret]