Merasa Dilecehkan, Forum Aliansi Umat Tanjungpinang Laporkan Akun Facebook RM

Merasa Dilecehkan, Forum Aliansi Umat Tanjungpinang Laporkan Akun Facebook RM

Hendri Hood dan Ustad Dedi Sanjaya dari Forum Aliansi Umat (Format) Tanjungpinang saat memberikan keterangan pers (Foto: aji/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Forum Aliansi Umat (Format) Kota Tanjungpinang melaporkan pengguna akun Facebook, RM, yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap aksi unjuk rasa serentak 4 November yang juga digelar Format di Polres Tanjungpinang, Jumat (4/11/2016).

"Yang bersangkutan melecehkan karena membuat status yang membuat sakit hati para pengunjuk rasa  bela Islam dua hari ini di media sosial Facebook dengan ujaran kebencian, dan berdasarkan hasil musyawarah organisasi, kami laporkan," kata Korlap Aksi, Hendri Hood didampingi Ustad Dedi Sanjaya Ketua Format di Makopolres Tanjungpinang.

Dalam akun Facebooknya RM menuliskan, "Ayo yang merasa Tolol bergabung". Status tersebut beserta dengan gambar bertuliskan 4 November Hari Orang Tolol Nasional, ditulis dengan warna kuning, backgroundnya hitam.

Status RM menuai banyak komentar dan perdebatan. Kata Hendri, RM enggan meminta maaf.

"Begitu berakhir demo itu saya langsung melaporkan bersama dua saksi, Soni dan rekan yang juga unjuk rasa," jelasnya.

Begitu cepat laporan pengaduan Hardi, di Reskrim Polres Tanjungpinang, RM kemudian didampingi pengacaranya meminta maaf.

“RM yang diketahui seorang guru di salah satu SMP Kota Tanjungpinang didampingi bersama pengacaranya, meminta maaf, tapi kita sudah lapor," katanya.

Sementara itu, Ustad Dedi Sanjaya menjelaskan masalah pelecehan terhadap aksi 4 November yang digelar di Tanjungpinang ini akan tetap diserahkan kepada Polres Tanjungpinang, meskipun demikian, Dedi meminta kepada yang bersangkutan untuk meminta maaf secara resmi.

"Kita (Format) sudah ada itikat baik kepadanya untuk minta maaf, tapi kenapa tidak minta maaf malah memancing emosi, dan kita sudah peringatkan, kalau yang bersangkutan tidak minta maaf maka kita tetap melanjutkan permasalahan ini," ungkapnya.

Permintaan maaf yang harus dilakukan RM tak lain dengan cara meminta maaf dan mempublish permohonan maafnya ke semua media yang ada di Kota Tanjungpinang.

"Kita minta yang bersangkutan bersama pengacaranya diminta untuk meminta maaf secara tertulis kepada seluruh umat muslim yang ada, kepada  Dai dan mahasiswa yang berorasi hari ini, dipublis di semua media dan wartawan dan kita," ungkapnya.

Tidak hanya RM, Dikatakan Deddi masih ada satu lagi akun yang diduga ikut melecehkan aksi tersebut.


[aji]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews