BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi berjanji tetap merawat persatuan di Kota Batam. Ikrar itu dilontarkan dalam acara simposium bertema “Menjaga Persatuan Bangsa, Merawat Kebhinekaan” (Refleksi 88 tahun Sumpah Pemuda).

Dalam kegiatan Simposium tersebut turut hadir juga Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Dandim 0316 Letkol Andreas Nanang, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama).

Ketua Panitisa, Adri Wirslawawan menyampaikan saat ini pemuda dihadapkan pada ancaman radikalisme yang bisa memecah persatuan.

"Dalam refleksi sumpah pemuda ini menjadi  ajang bagi kita untuk mempersatukan dari keberagamaan yang ada dan jujur untuk melaksanakan kegiatan ini banyak hal sulit yang dihadapi terutama mengumpulkan seluruh organisasi mahasiswa yang terdiri dari 11 organisasi namun karena rasa cinta terhadap tanah air menjadi kesempatan bagi kita semua berikrar," ujar Adri di Aula Ibnu Sina, Minggu (30/10/2016).

Sementara itu, Amsakar dalam kesempatan yang sama menyampaikan, munculnya sektarian dapat memecah belah rasa persatuan.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini biarlah menjadi kesepakatan kita bahwa Indonesia adalah kesatuan, sektarian ataupun pengelompokan menjadi faktor yang memecah belah jadi sebagai pemuda dapat menjadi telinga bagi pemerintah," ujar Amsakar.

Rangkaian kegiatan dari 11 organisasi yaitu HIMIT, IMM, GMNI, PMII, HMI, GMKI, KAMMI, HMK, PERDIBA, Persatuan Mahasiswa kota Batam, Gerakan Mahasiswa Melayu akan menyampaikan orasi dan diakhiri dengan menandatangani ikrar persatuan.

[ret]