Begini Cerita Anton Dikeroyok Hingga Disayat Pisau di Kos-kosan Pelita

Begini Cerita Anton Dikeroyok Hingga Disayat Pisau di Kos-kosan Pelita

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Anton (35) harus dilarikan ke rumah sakit akibat dikeroyok dan luka senjata tajam, pada Kamis (27/10/2016) dini hari di kos-kosan kawasan Pelita, Batam. Belakangan terungkap masalah itu diduga rasa cemburu pelaku kepada korban.

Kejadian ini bermula ketika Anton yang baru pulang ke kosnya di kawasan Pelita di Ruko Regency Park Blok 4 No 53, Batam. Lalu ia menghidupkan musik sebelum tidur.

"Sekitar pukul 02.30 WIB, tiba-tiba dia datang dan menggedor pintu kosan. Setelah saya buka, dia langsung ngomel sama saya," ujar Anton.

Menurut Anton, pelaku ini merupakan temannya sendiri yaitu Ed. Namun, sekitar satu bulan terakhir hubungan mereka renggang. Anton dituding membawa kabur istri Ed. Sementara menurut Anton saat ini istri temannya sudah di kampungnya, Sumatera Barat.

"Dia datang bersama Ei. Lalu dia marah-marah sama saya. Begitu juga Ei. Saya bilang sama Ei urusan saya sama Ed bukan sama dia," kata Anton saat ditemui di rumah sakit.

Karena sudah kesal dan tidak bisa menahan emosi, mereka bergumul di dalam kamar tersebut. Ed dan Ei mengeroyok Anton. Suara gaduh mereka terdengar hingga lantai satu ruko.

"Saya sudah bilang, slow bro jangan pakai kekerasan, tapi dia mulai duluan. Dia mau menghujam pisau ke saya, saya sempat mengelak dan berniat menendang, tapi pisau itu disayat ke kaki sebelah kanan saya," sebut Anton lagi.

Akhirnya terjadi perkelahian dua lawan satu. Saat Anton terpojok di sudut ruangan, salah satu dari mereka mengarahkan kembali pisau ke perut Anton. Anton lalu memegang pisau dengan tangannya. Terjadilah perebutan pisau.

"Di sana saya gak bisa ngapa-ngapain lagi. Kaki kiri saya juga disayat, begitu dangan tangan saya juga disayat sampai urat di atas pergelangan tangan saya putus," sebutnya.

Anton lalu berlari ke tangga untuk meminta bantuan. Di tangga kedua ia bertemu seseorang temannya.

Bukannya dibantu, Anton juga mendapat pukulan karena dikira maling. "Dia bilang saya maling, padahal saya kenal dengan warga itu. Lalu saya turun ke bawah dan ketemu satpam," ucapnya.

Saat bertemu dengan satpam kedua pelaku langsung kabur meninggalkan TKP.

Anton tiba di RS Budi Kemuliaan sekitar pukul 03.20 WIB. Pihak medis menyarankan agar tangan korban dioperasi karena salah satu urat tanganya terputus karena disayat pelaku. Namun, ia mengaku tidak punya biaya.

Saat ini, korban masih mengurus proses administrasi di rumah sakit untuk kepulangan dirinya. Ia berharap, kedua pelaku bisa segera ditangkap supaya dirinya aman berada di rumah.

"Saya sudah buat laporan ke Polsek Lubukbaja, semoga pelaku cepat ketangkap," tutupnya

Sementara Kapolsek Lubuk Baja, AKP I Putu Bayu Pati mengatakan polisi sudah meminta keterangan korban dan telah memeriksa saksi yang berada di tempat kejadian.

Kemudian, polisi juga telah mengantongi identitas pelaku dan dalam lidik.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews