UNHCR Kecewa Imigran Jadi Gigolo di Batam

 UNHCR Kecewa Imigran Jadi Gigolo di Batam

Senior Protection Officer UNHCR wilayah Indonesia, Jeffrey Savage. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - United Nation High Commissioner For Refugees (UNHCR) kecewa dengan tingkah laku Imigran asal Timur Tengah menjadi gigolo di Batam, Kepulauan Riau.

"UNHCR sangat kecewa sekali mendengar kabar ini," ujar Senior Protection Officer UNHCR wilayah Indonesia, Jeffrey Savage saat berkunjung ke Batam, Jumat (14/10/2016).

Kata Jeffrey, UNHCR Indonesia sama seperti UNHCR di seluruh dunia. Semua kecewa mendengarkan kabar bahwa Imigran di sini (Batam) menjadi gigolo.

Untuk permasalahan ini, katanya UNHCR akan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan hukum.

"Ini sepenuhnya hak pemerintah Indonesia, mereka (10 orang Imigran) ini kita serahkan pada Indonesia dan memberikan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku disini," kata Jeffrey.

Sebelumnya, imbuh Jeffrey, dirinya sudah mengatakan pada Imigran ini untuk patuh terhadap aturan dan mengikuti kebudayaan yang ada di tempat mereka berada.

"Saya pernah tekankan, bahwa mereka harus patuh dan mengikuti aturan daerah dimana mereka ditampung. Mereka harus patuh dengan budaya dan kearifan lokal," ucapnya.

Jeffrey menambahkan, dari 10 yang terlibat kasus portitusi gigolo, dua diantaranya masih berusia di bawah umur. "Ada dua di bawah umur, kasusnya dilanjutkan ke perlindungan anak dan dijatuhkan sebagai korban," kata dia menjelaskan.

[isk]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews