Booming Telah Usai, Tapi Harga Batu Fosil Ini Tetap Selangit

Booming Telah Usai, Tapi Harga Batu Fosil Ini Tetap Selangit

Batu berbentuk limau yang dijual di Batam. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Booming batu akik perlahan hilang termasuk di Batam. Namun, hingga saat ini para penghobi dan kolektor batu akik dari luar kota masih tetap mencari batu kesukaannya.

Seperti batu akik bernama Batu Limau (fosil Jeruk) yang diperkirakan berusia ribuan tahun lalu masih jadi magnet bagi pecinta batu akik.

Batu milik seorang pedagang batu akik di Batam bernama Zul Tigo Gayo ini dijual seharga Rp 250 juta.

Zul mengatakan, batu fosil tersebut diperolehnya dari orangtua laki-lakinya. Batu itu sudah disimpan sejak orangtuanya masih muda.

"Batu ini selalu saya simpan, ini peninggalan bapak. Sudah ada ketika bapak masih lajang. Kalau ada yang minat dan harga cocok saya lepas," ujar pria yang akrab disapa Zul Tigo Gayo ini pada Batamnews.co.id, Sabtu (8/10/2016).

Zul mengakui booming batu akik perlahan hilang, namun kata Zul, masih banyak kolektor batu akik dari luar Batam mencari batu kesukaannya.

"Dari Batam memang mulai berkurang, tapi sekarang dari luar kota yang banyak datang," kata pria paruh baya berambut gondrong ini.

Untuk harga, imbuhnya, masih dikatakan normal dari sebelumnya. Hanya saja, dulu saat boomingnya batu akik di Indonesia para pedagang memang bisa dibilang sesuka hati mematok harga.

"Red Raflesia dan sejenisnya kita masih jual berkisar Rp 350 ribu," ucapnya saat berbincang di konternya di Basement BCS Mall, Penuin, Batam.

[isk]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews