BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Anggota DPRD Batam Lik Khai mengamuk di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam di Gedung Sumatera Jalan Engku Putri Batam Centre.

Ia mengaku kesal karena lambatnya proses pengalihan nama dua ruko miliknya.

"Sudah berhari hari saya masukan pengajuan ini saya buat sampai sekarang kok punya saja belum beres," ujar Lik Khai, Senin (26/9/2016) siang.

Menurut Lik Khai, ia mengurus balik nama dua ruko miliknya di Komplek Nagoya Bussiness Centra Blok IV No. 38  dengan nomor faktur 12317 atas nama Elvin, serta Ruko Komplek Polaris Sakti Blok A No. 6  atas naman Jelvin dengan no. faktur 12506.

Lik Khai menambahkan, meminta agar BP memberikan pelayanan baik agar masyarakat tidak dipermainkan.

"Sebagai Wakil Rakyat, BP Batam harus kerja baik dan masyarakat jangan dibuat kecewa,"tegas Lik Khai.

Kasubdit Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu BP Batam Gunadi saat dikonfirmasi batamnews.co.id beralasan tengah dalam proses transisi sistem dari manual ke online.

Selain itu, kata dia, tengah ada pembaharuan dalam penerbitan berupa perubahan peralihan faktur 2,5 persen yang diterbitkan bagian pelayanan.

"Tanggal 5 September 2016 lalu Pak Lik Khai masukan berkas IPH kepada bagian pelayanan, namun adanya peralihan transisi pelayanan dari manual ke online," ujar Gunadi.

Gunadi menambahkan, selain itu juga selain perubahan mekanisme sistim berubah untuk penerbitan yang biasa diterbitkan bagian pelayanan kini diambil alih bagian keuangan.

"Jadi karena bagian yang ambil alih makanya agak molor hingga Pak Lik Khai komplain," ujar Gunadi.

Gunadi menuturkan, perubahan alur dan mekanisme ini berubah setelah adanya pergantian pimpinan di BP Batam.

"Karena ada pergantian pimpinan, maka alur dan kebijakan ikut berubah,"pungkasnya.

[jim]