BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aksi nekat kapten kapal penumpang MV. Miko Natalia benar-benar membuat geram. Kapal penumpang itu memuat penumpang hingga membludak.

Kejadian itu membuat masyarakat kembali teringat tragedi Dumai Express yang menewaskan puluhan orang. Dan belasan orang hilang.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (12/9/2016) sore. Kapal tersebut bertujuan dari Tanjungbalai Karimun ke Batam.

Para penumpang yang sebagian tengah merayakan hari Raya Idul Adha yang ingin kembali ke Batam, terpaksa harus berebutan tempat duduk.

Beberapa di antaranya terpaksa berdiri. Tidak saja orang dewasa, anak-anak pun tak kebagian tempat, dan terpaksa harus duduk di lantai.

“Nggak ingat apa ya peristiwa Dumai Express?” ujar seorang warga, Selasa (13/9/2016).

Baca juga:

Muatan Berlebih, Penumpang Mikonatalia Histeris Takut Kapal Tenggelam

Beberapa tahun lalu, pada tahun 2009, Dumai Express 10 tujuan Dumai, Riau, tenggelam di perairan Karimun. Pada saat itu kapal fiber itu memuat ratusan penumpang menjelang hari raya Idul Fitri.

Kelebihan berat dan kapasitas membuat kapal itu tenggelam dihantam gelombang. Ratusan orang terjun ke laut. Lebih dari 40 orang tewas. 

Diperkirakan sebanyak 240 orang menjadi penumpang kapal nahas yang terdiri dari 213 penumpang dewasa,15 anak-anak, dan 12 Anak Buah Kapal (ABK) itu. Tidak ada data yang jelas pada saat itu karena manifes kapal juga amburadul.

Ironinya lagi, dalam beberapa hari belakangan BMKG mengingatkan cuaca buruk bakal melanda di wilayah perairan Kepulauan Riau.

Beruntung kapal Miko Natalia tersebut selamat hingga sampai di tujuan. 

[snw/jim]