Harga Suku Cadang Naik Pemilik Angkutan Mengeluh

Harga Suku Cadang Naik Pemilik Angkutan Mengeluh

Salah satu angkutan umum yang masih bertahan di Karimun

Karimun - Harga suku cadang kendaraan bermotor di Karimun, Kepulauan Riau, masih tetap tinggi pascaharga BBM turun. Sebelumnya, harga suku cadang mengalami kenaikan saat kenaikan harga BBM November 2014 lalu. Kenaikan mencapai 15 persen hingga 30 persen. 

Kenaikan suku cadang kendaraan ini luput dari perhatian pemerintah. “Harga komponen kendaraan ini turut berdampak terhadap kenaikan sejumlah harga barang lainnya,” kata Ketua Organsiasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Karimun, Amirullah kepada batamnews.com, baru-baru ini. 

Kata Amirullah, kenaikan ini membuat para pemilik angkutan umum mengeluh. “Belum lagi biaya perawatannya,”’ ujar Amirullah. Diperparah lagi, hampir 60 persen dari sparepart angkutan umum masih impor. Kemudian harga tukar rupiah yang terus melemah. 

Sementara itu untuk kenaikan tarif angkutan umum, masih akan dibicarakan bersama Dinas Perhubungan untuk membahas penyesuaian tarif angkutan darat. “Tarif angkutan umum Rp 6000. Untuk antar desa terjadi penurunan hingga Rp 2.000 per orang,” kata dia. 

Sementara rencana turunya tarif angkot luar Pulau Karimun besar (Tanjung Batu-Kundur) ada di 3 titik, seperti dari Tanjung Batu-Gemuruh/Selat Beliah awalnya Rp 30 ribu menjadi Rp 28 ribu, untuk pelajar dengan tujuan sama turun Rp 1.000 yang awalnya Rp 8.000. Lalu Tanjung Batu-Tanjung Berlian dari Rp 15 ribu menjadi Rp 14 ribu.

 

[yon]

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews