Langkah Kuda Wali Kota Batam Rudi

Langkah Kuda Wali Kota Batam Rudi

Wali Kota Batam Rudi (Foto: Batamnews)

TERBETIK kabar dari Batam, Rudi, Wali Kota Batam yang baru saja memenangkan Pilwako Desember lalu berpindah partai politik. Saat pilwako Rudi diusung Partai Demokrat, maklum Rudi adalah petahana wakil wali kota yang juga pentolan Partai Demokrat Batam.

Bak disambar geledek, melompatnya Rudi ke Partai Nasdem memunculkan banyak spekulasi yang melatar belakanginya.

Wajar Hinca IP Pandjaitan, Sekjen DPP Demokrat, meradang atas pindah "kewarganegaraan" sang Wali Kota Batam itu. Bahasa gaulnya "Sialan nih orang, habis manis sepah dibuang". Begitulah kira kira ekspresi Demokrat.

Hanya Rudi dan Tuhan yang tahu alasan lompat pagar ke rumah tetangga baru ini. Tapi yang jelas politisi selalu punya hitung hitungannya sendiri. Hitung hitungan ini tentu menyangkut masa lalunya, masa kini, dan masa depannya.

Masa kini mungkin sebagai Wali Kota, Rudi merasa lebih nyaman bersama partai pemerintah. Sehingga bergabung dengan partai pemerintah Nasdem sedikit banyak bisa sejalan dengan kebijakan pusat. Artinya  kebijakan Rudi akan mendapat back up pemerintah pusat. 

Di samping itu bisa juga Rudi melihat masa depan, bahwa Partai Nasdem akan menjadi partai yang lebih cemerlang, sementara Partai Demokrat cenderung sunset party. Meredup.

Keputusan telah dibuat. Apapun yang terjadi, Rudi telah memilih jalan baru masa depan politiknya bersama Partai Nasdem. 

Pesan apa yang bisa dibaca publik? Kalo kita menterjemahkannya pesan yang kita baca atas keputusan Rudi mungkin tepat seperti tulisan diatas.

Namun bagi aparat kejaksaan Kepri dan Batam, pesan berpindahnya Rudi ke Partai Nasdem tentu bisa berbeda artinya. Dan pesan itu sangat jelas dan mudah dipahami. Begitulah kura kura.

Birgaldo Sinaga

Pengamat Politik/Ketua BaraJP Kepulauan Riau

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews