BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad pun mengaku cukup kaget.

Menurutnya, hal tersebut tidak lazim. Amsakar mengaku sudah mendapatkan informasi itu. 

Pemangkasan anggaran itu sesuai dengan surat edaran dari Menteri Keuangan. Menurut Amsakar hal tersebut akan berdampak pada pemerintahan di provinsi, kabupaten dan kota.

"Sekiranya ada format berapa persen yang akan dilakukan pengurangan. Ini kan sifatnya diberikan, daerah hanya melaksanakan, yang punya kebijakan pusat," ujar Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad saat berada di RS Awal Bross, Batam, Minggu (14/8/2016).

Menurutnya, anggaran APBN-P sebelumnya sudah ditetapkan, hal ini tidak lazim dilakukan penyesuaian anggaran berikutnya, walaupun Menteri Keuangan bicaranya tiga hal terhadap perubahan APBN-P itu seperti kredibilitas, akuntabilitas dan transparansi.

"Kalau saya selami pendapat ibu Sri Mulyani, jadi penting bagi pemerintah agar APBN ini jadi tepercaya. Tapi, bukan itu yang saya maksud, dan tidak imbang apabila daerah mengomentari," kata Amsakar.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani berencana akan melakukan pemangkasan anggaran. Jumlahnya pun mencapai Rp133,8 triliun.

Pemangkasan anggaran ini terdiri dari Rp65 triliun untuk Kementerian/Lembaga, sedangkan Rp68,8 triliun diantaranya dana transfer ke daerah.

Menurut Sri Mulyani pemangkasan tersebut tak akan mengganggu kemampuan APBN mendorong perekonomian. Sebab, sasaran pemotongan ini adalah belanja yang tidak dianggap prioritas.

Selain itu, pemangkasan juga menyasar pada belanja yang tidak bisa mendorong ekonomi secara cepat.

[is]