Gereja Akan Digusur, Pendeta Philips: Pemilik Lahan Tak Berprikemanusiaan

Gereja Akan Digusur, Pendeta Philips: Pemilik Lahan Tak Berprikemanusiaan

Spanduk yang dibentangkan warga dan pendeta di lahan depan Hotel Oasis. (foto: jim/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Puluhan pendeta dari beberapa organisasi kompak menolak rencana penggusuran Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Jemaat Sei Jodoh, depan lokasi Hotel Oasis, Kecamatan Batuampar, Batam, Kamis (11/8/2016).

Para pendeta tersebut berasa dari organisasi gereja Badan Musyawarah Antar Gereja ( Bamag), Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI), Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) dan Persekutuan Hamba Tuhan (PHT) dari seluruh kecamatan Kota Batam.
 
Mereka menolak puluhan orang yang berencana menutup lokasi gereja GBIS. Dari informasi pimpinan GBIS Sei Jodoh, puluhan orang yang diduga suruhan seorang pengusaha di Batam telah menyiapkan alat-alat untuk melakukan eksekusi gereja di lahan yang bermasalah tersebut.

"Puluhan pendeta se-Kota Batam menolak keras atas segala rencana penutupan dan penggusuran gereja GBIS," ujar Pendeta Philips, pengurus Bamag kepada puluhan wartawan di lokasi gereja.

Philips menambahkan, seluruh pendeta dan jemaat gereja sangat prihatin atas rencana penggusuran rumah ibadah tersebut. Ia menuding pengusaha yang mengaku memiliki lahan tersebut tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Iskandar Dachi, salah satu jemaat dari organisasi Persekutuan Hamba Tuhan ikut mengecam rencana penggusuran gereja GBIS.

Mereka membentangkan spanduk berisi penolakan terhadap rencana penggusuran oleh Amat Tantoso.

(jim)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews