BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun cukup kaget dengan pengungkapkan 71 kg sabu dan 120 ribu butir ekstasi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Nurdin tak menyangka peristiwa tersebut.

“Sebelumnya saya dan TNI AD sudah berikrar untuk memberantas narkoba, eh tahu-tahunya ada kejadian penangkapan tersangka narkoba yang membawa 90 kg sabu,” kata Nurdin, usai menghadiri perayaan ulang tahun KNPI di Goodway Hotel, Nagoya, Batam, (5/8/2016).

Nurdin mengungkapkan, bahwa ternyata hukuman mati belum juga membuat jera para pelaku jaringan narkoba di Tanah Air.

"Saya tidak habis pikir sudah ada hukuman mati tapi kok masih ada pelaku,” kata Nurdin.

Pemberantasan Narkoba merupakan tanggung jawab bersama sehingga dibutuhkan kesiapan dan kerjasama yang baik.

Seperti diketahui, BNN Tanjungpinang mengungkap rencana penyelundupan sabu-sabu dari Tanjungpinang dengan ekspedisi ke ke Jakarta.

Rencananya sabu tersebut akan dikirim ke sejumlah daerah seperti Jakarta dan Surabaya. Tiga orang pelaku ditangkap, dan satu orang diantaranya tewas setelah melompat dari lantai tiga ruko, pada saat penggerebekan.

Narkoba seberat serkitar 90 kg lebih itu disembunyikan dalam ban serep sebuah mobil. Ada lima ban tempat penyimpanan ikut disita. 

[ret]