Investasi Tersendat, Nurdin Basirun Berniat Damaikan Pemko-BP Batam

Investasi Tersendat, Nurdin Basirun Berniat Damaikan Pemko-BP Batam

Gubernur Kepri Nurdin Basirun memencet tombol sebagai tanda perayaan Hari Kemerdekaan Singapura di Swiss-Belhotel Batam, Rabu (3/8/2016) malam. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengakui saat ini banyak investor yang mengeluh mengenai investasi di Batam. Terutama pascaberes-beres di tubuh lembaga Badan Pengusahaan Kawasan Batam atau BP Batam.

“Saya akui investor masih menemui kendala-kendala saat ini,” ujar Nurdin Basirun di acara rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan ke-51 Singapura di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam di Jodoh, Batuampar, Rabu (3/8/2016) malam.

Nurdin menyampaikan hal itu di depan sejumlah pejabat Singapura, Konsulat Jenderal Singapura di Batam, Gavin Chay, serta Menteri Pertahanan dan Hubungan Luar Negeri Senior Singapura Mohamad Maliki Osman, Ketua BP Batam Hatanto Reksodiputro, Wali Kota Batam Rudi, Kapolda Kepri Brigjen Pol. Sam Budigusdian, serta sejumlah pejabat di Kepulauan Riau dan para pengusaha seperti bos PT Sat Nusapersada Abidin, Ketua Apindo Kepulauan Riau Ir. Cahya.

Menurut Nurdin, saat ini tengah ada penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan BP Batam. Termasuk polemik kewenangan antara BP Batam dan Pemko Batam.

“Tapi ini tidak lama, ke depan semua sudah tak ada masalah,” ujar Nurdin.

Saat diwawancarai wartawan, Nurdin mengatakan, bahwa memang ada informasi yang ia dapatkan mengenai hambatan-hambatan di BP Batam.

Nurdin mengatakan menyayangkan hal tersebut. Kata dia, seharusnya tidak semua terhambat. Ada hal yang harus tetap berjalan.

“Silakan yang masalah dibenahi, dan yang tidak ada masalah tetap dijalankan,” ujar mantan Bupati Kabupaten Karimun dua periode tersebut.

Menurut Nurdin, saat ini ia mencoba membangun komunikasi dengan BP Batam maupun Pemko Batam untuk mengatasi ganjalan-ganjalan yang terjadi.

“(bagi) Investor kalau lambat, bisa masalah,” ujar dia. Untuk itu, kata Nurdin, ia akan mendudukan permasalah yang terjadi bersama Pemko Batam dan BP Batam.

“Ini tidak bisa dibiarkan terjadi, nanti kita akan kita bawa duduk satu meja,” kata Nurdin.

Nurdin menambahkan, ia akan berusaha membangun komunikasi antara lembaga (BP Batam) dengan pemerintah agar investasi bisa jauh lebih baik.

Menteri Senior di Bidang Pertahanan dan Hubungan Luar Negeri Singapura Dr Mohamad Maliki Osman mengatakan, sekitar 65 persen dari investor di Kepulauan Riau merupakan investasi atau investor dari Singapura.

Tak heran, hubungan antara Kepulauan Riau dengan Singapura sudah sangat dekat. “Hari ini saya senang, Singapura dan Indonesia tidak hanya bertetangga, tapi kita juga teman yang baik,” ujar Maliki dalam pidatonya.

Sejak beberapa bulan lalu, Kepala BP Batam Hatanto Reksodiputro tengah sibuk “cuci piring” persoalan-persoalan lahan di BP Batam yang penuh masalah.

Dampaknya, sejumlah pelayanan di BP Batam terhambat. Hal tersebut sempat dikeluhkan sejumlah pengusaha di Batam maupun luar negeri. 

BP Batam juga tengah sibuk menuntaskan audit mengenai lahan dan sejumlah persoalan internal lainnya.

Namun belakangan Kepala BP Batam Hatanto mulai menyosialisasikan mengenai kemudahan investasi kepada sejumlah investor di Batam maupun Singapura dalam beberapa kesempatan. 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews