BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad akan menindak tegas kepala sekolah (Kepsek) yang terlibat menjual Lembaran Kerja Siswa (LKS) kepada para murid. Ia juga telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim terkait masalah ini.

"Saya akan berhentikan posisi kepala sekolah yang ikut terlibat dalam memperjualbelikan LKS,” ujar Amsakar Achmad, di Graha Kepri Jumat (22/7/2016).

Menanggapi pernyataan Wakil Walikota tersebut. Sejumlah Netizen mengaku senang dan menunggu ketegasan yang disampaikannya.

Hal tersebut disebabkan beberapa Sekolah di Batam, Kepri, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMA masih menjual LKS tersebut. Bahkan wali murid harus merogoh kocek hingga ratusan ribu untuk LKS.

"Iyeee kee...betol tak niy pak...tak payah lah d pecat pak...balikkan saja uang kami yg sudah trlanjur membeli lks tuuu," Rika Refa.

"Kapan pak buktikan. Kantong kami sbg orang tua murit udah pada bolong. Jangan omdo laaaaa," Sufri Lando.

"Betul gak ni LKS ditiadakan,, anak sya merengek mintak uang 205.000 buat beli LKS besok, Eva Aza.

"Adek saya Klas 3 SD ,,,minta bayaran buku lKS 400 ribu,,,,   orang tua pusing,,,,   rencana ibu2 mau demo kepsek nya," Mahmud Agung.

"Permasalahannya pak sampai sekarang tidak ketemu ketemu kepsek penjual LKS.ibarat angin tidak kelihatan tapi dapat di rasakan Ada," Riduanto Panggabean.

"Di sekolah anak saya lks itu dijual, kami kemarin harus bayar 190.000 untuk tingkat SMP," Titi Mamany Halwa.

Buku paket sama lks apa beda nya y???.,,,soalnya kami orangtua murid di SD.n.018 tembesi di suruh bayar 280... Mksh," Mayer Suhery Situmeang.

(isk)