BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Keemnterian Pendidikan menghapus Lembar Kerja Siswa (KS) untuk sekolah. Namun sejauh ini LKS tersebut justru dijual sejumlah sekolah di Batam. 

Penghapusan itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 8 tahun 2016 tentang penghapusan pengunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) di sekolah. 

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad  mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin.

“Sudah koordinasi untuk tidak menggunakan LKS itu,” ujar Amsakar Achmad kepada wartawan, Jumat (22/7/2016).

Menurut Amsakar, LKS yang sudah beredar nanti akan ditarik kembali.  

Salah satu contoh SDN 010 Sagulung sudah memberikan tagihan kepada orang tua mengenai LKS yaitu: Bahasa Inggris, Agama, Calistung, Tema 1 dengan total Rp145 ribu.

"Masih saya koordinasikan dengan pak Muslim terkait penggunaan LKS, tapi yang pastinya kita akan menjalan sesuai dengan perintah pusat,” ujar Amsakar Achmad, Kamis (21/7/2016).

Menurutnya jika LKS tidak digunakan maka harus ada pergantian setelahnya, karena selama ini LKS digunakan untuk membantu pengerjaan PR maupun tugas untuk anak didik.

"Sebenarnya itu harus dipikirkan jyga setelah LKS ditarik langkah selanjutnya apa? Jadikan itu sebagai pertimbangan,” kata Amsakar.

Penarikan LKS dari sistem pendidikan diakibatkan tenaga pendidik menjadi malas dan hanya mengutamakan penyelesaian LKS tanpa mempertimbangkan pemahaman siswa.

[ret]