BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Lurah Sukajadi Mw diduga tewas akibat over dosis (OD) obat-obatan terlarang dan minuman keras. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) pada Rabu (13/7/2016) sekitar pukul 03.00 WIB.

Pria berusia 48 tahun itu saat dilarikan ke rumah sakit mengeluh sesak napas, berkeringat dingin dan mengeluh dadanya sakit.

Menurut informasi dari pihak rumah sakit, korban sebelum meregang nyawa pesta narkoba jenis pil ekstasi dan mengkonsumsi minuman keras.

"Melihat kondisi pasien, kami berniat memasangkan infus begitu ia sampai, namun pasien menolak. Sementara temannya mengatakan, bahwa ia baru saja menenggak ineks (ekstasi) dan minuman keras,” ujar salah satu perawat rumah sakit ditemui batamnews.co.id, Rabu (13/7/2016).

Pada dilarikan ke rumah sakit, Mw masih sempat sadarkan diri.

Kemudian, hanya berselang lima menit kemudian, Mw langsung tidak sadarkan diri. Petugas medis dengan cepat memberikan pertolongan kepada Mw. Namun nyawa Mw tak bisa tertolong, ia menghembuskan napas tak lama setelah itu.

"Awalnya dia tidak mau. Karena sudah tidak sadarkan diri, kami langsung melakukan tindakan medis untuk menyelamatkan pasien. Namun karena pertolongan terhadap pasien telat, nyawanya tetap tidak dapat ditolong," lanjutnya.

Mw dinyatakan meninggal sekitar pukul 05.18 WIB, dan disaksikan perawat serta rekan yang mengantarkannya. Kemudian langsung dibawa kekediamannya.

"Awalnya dia berada di ruang observasi. Setelah meninggal dibawa ke ruang jenazah. Sekitar pukul 07.30 WIB, mayatnya sudah dibawa, tapi tidak tau dibawa ke mana," ujar perawat tersebut.

Lurah Mw tersebut diketahui tinggal di Batam Centre dan bertugas di Kelurahan Sukajadi.

"Kami dapat cerita dari teman yang mengantarkannya ini. Katanya yang bersangkutan adalah lurah di kawasan Batam Center, tapi tidak tahu lurah dimana," ujar perawat tersebut.

[edo]