BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Banyaknya investor yang keluar dari Pulau Batam menjadikan perhatian khusus yang serius bagi pucuk pimpinan di BP Batam. Penyebabnya ada beberapa permasalahan yang terjadi, mulai dari demo buruh hingga pungli.

"Kalau dari segi pelayanan, banyaknya investor kabur karena urusan di PTSP yang lambat, susah, dan dimintai duit,” ujar Kepala BP Batam Hartanto saat menjawab pertanyaan wartawan usai acara berbuka puasa bersama di Radisson Hotel pada Selasa,(21/6/2016) malam.

Selain itu isu demo buruh juga membuat para investor mengurungkan niatnya untuk berinvestasi atau justru kabur.

“Banyak kekurangan di dalam pelayanan serta salah satu permasalahan yang muncul soal banyaknya lokasi lahan yang masih tumpang tindih hingga mereka takut untuk berinvestasi,” ujar Hatanto.

Hartanto mengatakan, ke depan, ia sendiri akan ikut mengajak para investor datang ke Batam. Teutama setelah semua urusan pelayanan di BP Batam selesai.

“Saat ini sedang mengoreksi segala kekurangan serta kelemahan yang selama ini masih banyak kekurangan dan kelemahan yang harus diperbaiki,” ujar dia.

Selain itu, beber Hartanto, banyak lahan tumpang tindih, sehingga banyak investor takut berinvestasi dengan ketidakjelasan lahan.

"Kasih waktu buat BP Batam selesaikan, dan masa kepimpinan yang baru berjalan 3 bulan,pekerjaan ini sedang dilaksanakan untuk membenahi persoalan dan saya sendiri belum berani menawarkan ke investor,” ujarnya.

Hartanto menambahkan, saat ini apa yang dimiliki oleh Batam hanya lahan, dan cuma ini yang kita punya untuk ditawarkan ke investor.

"Yang tawarkan ke investor hanya tanah,tapi tanah sendiri masih tumpang tindih," kata dia.

[jim]