Begini Kronologi Penembakan Kapal Ikan Cina di Laut Natuna

Begini Kronologi Penembakan Kapal Ikan Cina di Laut Natuna

Pangarmabar Laksamana Muda TNI A. Taufiq R saat berada di KRI (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A. Taufiq R., menjelasakan tentang kronologis penangkapan kapal ikan China di Laut Natuna. 

“Kapal tersebut diperiksa saat memasuki wilayah Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) dan dugaan sementera kapal tersebut melakukan kegiatan illegal fishing,” ujar Taufiq saat melaksanakan konfrensi pers terkait penangkapan kapal ikan China di Laut Natuna di Aula Yos Sudarso Markas Komando Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No. 67 Jakarta Pusat Sabtu (28/5).

Proses penangkapan tersebut menurut Pangarmabar semata-mata untuk memberikan pengetahuan kepada dunia bahwa Koarmabar secara tegas menindak kapal-kapal yang melakukan pelanggaran di wilayah yurisdiksi Indonesia.

“Kehadiran unsur-unsur KRI Koarmabar di perairan tersebut semata-mata mengamankan kedaulatan dan menunjukan kepada dunia bahwa wilayah tersebut Natuna merupakan wilayah NKRI,” ujar Taufiq dalam rilis yang diterima batamnews.co.id, Minggu (29/5/2016). 

 

Baca juga: 

KRI Tembak Kapal Ikan China yang Dikawal Coast Guard China di Laut Natuna

 

Menurut Pangarmabar, selain itu tujuannya untuk penegakkan hukum di laut. Penangkapan kapal ikan China tersebut termasuk dalam penegakkan hukum, karena itu proses pemeriksaannya harus dilakukan di Pangkalan Angkatan Laut.

Sebelumnya, kapal ikan China tersebut ditangkap oleh KRI Oswald Siahaan-354 di bawah kendali operasi (BKO) Guspurlaarmabar, saat melakukan patrol di Perairan Natuna pada posisi 05° 16’ 00” Lintang Utara dan 110° 14’ 00” Bujur Timur. 

Kapal ikan China dapat dikuasai setelah KRI Oswald Siahaan-354 melepaskan tembakan peringatan beberapa kali yang mengarah kepada haluan dan buritan kapal. Penembakan tersebut terpaksa dilakukan karena sbelumnya peringatan untuk menghentikan mesin kapal tidak dihiraukan para anak buah kapal (ABK) ikan China.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews