BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi dan pajak parkir di Batam tidak berbanding lurus dengan jumlah kendaraan saat ini. Jumlah kendaraan di Batam bisa mencapai 750 ribu unit.

Pertumbuhan kendaraan di Batam setiap tahunnya mencapai puluhan ribu, mulai dari roda empat maupun roda dua.

Saat ini Pemko Batam menargetkan PAD dari pajak dan retribusi parkir sekitar Rp4 miliar, padahal potensi parkir bisa mencapai puluhan miliar.

Kepala Dinas Perhubungan Batam, Zulhendri mengatakan, memang banyak yang mempertanyakan mengenai potensi parkir yang tak seimbang dengan jumlah kendaraan.

Menurut Zulhendri, saat ini Pemko Batam masih kesulitan menggunakan sistem parkir yang masih manual.

“Kalau parkir langganan memang berdasarkan jumlah kendaraan," ujar Zulhendri, saat ditemui pada pembukaan acara Safety Riding di Planet Hotel, Batam, Rabu (18/5/2016) malam.

Ia mencontohkan, seperti kendaraan yang parkir di jalan umum, itu tidak bisa dihitung berdasarkan jumlah kendaraan. Sebab tidak semua kendaraan yang parkir di jalan umum dan berapa banyak kendaraan yang parkir diruas jalan.

"Jadi tidak bisa dihitung seperti itu, kan tidak semua kendaraan yang parkir ditempat daerah komersial seperti Jodoh dan Nagoya, kecuali kendaraan yang parkir dipusat perbelanjaan," kata Zulhendri.

Ia mengungkapkan, pendapatan yang berbanding lurus tersebut adalah pajak kendaraan. Kalau untuk retribusi parkir tidak bisa seperti itu.

"Untuk meningkatkan pendapatan kita akan tetapkan elektronik parkir atau parkir mandiri secepatnya," ucapnya.

[is]