BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kelvin (27) pelaku pembunuhan Zandra Jawar alias Sandra (38) mengaku nekat membunuh pacarnya itu lantaran uang miliknya yang ditabung selama pacaran tidak diberikan korban.

Jumlah uang yang ditabung selama 9 bulan berpacaran, kata Kelvin, sebanyak Rp 14 juta. Uang itu rencananya akan digunakan untuk pulang ke kampungnya di Flores.

"Ibu saya sakit, jadi minta uang untuk pulang kampung sama korban. Rencana Rabu ini pulang kampung. Dia rencana juga mau ikut," kata Kelvin sambil menahan sakit akibat betis sebelah kirinya kena tembak polisi.

Kelvin mengaku kesal saat bertemu Sandra di sekitar Perumahan Kota Mas, Marina, Sekupang. Uang yang dimintanya tidak diberikan oleh Sandra.

"Di gubuk itu ada balok, saya ambil langsung pukul kepala dia sebanyak tiga kali. Terus dia jatuh dan saya pukul kembali di bagian kepala satu kali," ujarnya.

Setelah dipukul empat kali, korban pun tidak berdaya dan menyeret jenazah Sandra ke semak-semak belukar. Tidak puas, Kelvin mengaku kembali memukul korban yang tidak berdaya itu sebanyak enam kali.

"Saya ngak lepas celana dia. Itu lepas sendiri ketika diseret ke semak-semak. Di lokasi penemuan saya pukul kembali dia enam kali," kata pelaku.

Kanit Reskrim Sekupang, Ipda Buhedi Sinaga mengatakan pelaku saat ini, karena masih mencari alat bukti yang lain. Kini pelaku dikenakan pasal 338 tentang menghilangkan nyawa orang atau pembunuhan.

"Pelaku belum masuk pasal 363 KUHP karena barang berharga korban seperti handphone dan sepeda motor tidak dijual,"ujar Buhedi Sinaga.

(edo)