BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Apa yang Anda harapkan dari film AADC2? Sekadar happy ending atau kah konflik percintaan yang rumit dan memacu adrenalin? Jika sekedar happy ending, Anda tidak akan sia-sia meluangkan waktu dan biaya untuk nonton di bioskop.

Namun, jika anda berharap menyaksikan sebuah kisah cinta yang seru, penuh intrik, konflik yang rumit dan mendebarkan, mungkin Anda akan kecewa.

"Tidak sesuai ekspektasi," ujar sekelompok wanita ketika keluar dari bioskop XXI Mega Mall Batam, usai nonton film AADC2 pada penayangan perdana, Kamis (28/4/2016).

Film AADC2 pada intinya adalah kisah nostalgia. 80 persen nostalgia antara Cinta dengan Rangga, 20 persen lagi nostalgia Cinta dengan teman-teman SMA-nya. Film dengan durasi 2 jam lebih ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menyajikan proses CLBK antara Cinta dengan Rangga. 

Film AADC2 lebih cocok disebut sebagai film promosi tentang wisata Yogyakarta. Film ini banyak memamerkan tempat-tempat wisata alam, homestay, wisata budaya, dan wisata kuliner di Yogyakata. Selain itu, film ini juga banyak memamerkan adegan ciuman.

Lalu, apakah film ini 100% buruk? Tidak juga. Ada beberapa hal yang bisa diambil sebagai bahan pelajaran. Tentang cinta, persahabatan, komitmen, dan kepedulian. Persahabatan antara Cinta, Miley, Maura, Alya dan Carmen yang solid karena tidak ada persaingan, iri dan dengki. 

Cinta itu memang tidak bisa dilogika. Rangga rela melepaskan Cinta demi kebahagiaan Cinta dalam perspektifnya. Cinta bisa memaafkan Rangga, meski pernah membuatnya kecewa. Cinta yang memilih meninggalkan pria mapan yang mencintainya, demi pria setengah mapan yang dicintainya.

Lalu, bagaimana dengan komitmen? Komitmen dan cinta adalah dua hal yang berbeda. Komitmen dalam hubungan percintaan disebut sebagai kesetiaan. Cinta berusaha untuk setia meskipun tidak cinta. Artinya, jika cinta maka setia. Namun untuk setia, tidak harus cinta. 

[rul]