BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bakal meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar baru. Rencananya, solar baru bernama Dexlite ini akan meluncur pada April 2016.

Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Afandi mengatakan, saat ini perseroan masih merampungkan proses perizinan Dexlite. Jika sesuai rencana, Dexlite akan diluncurkan pada pertengahan April 2016.

"Jadi ini lagi proses perizinan nanti April pertengahan kita akan launching Dexlite. Setelah perizinan selesai kita akan coba market test dan launching," kata Afandi di Royal Kuningan Hotel, Selasa (29/3/2016).

Bahan bakar itu nantinya akan diposisikan antara Biosolar dan Pertamina DEX. Harganya pun akan berada di antara kedua BBM tersebut. Afandi bilang, harganya tidak lebih dari Rp 7.000 per liter.

"Harganya sekitar solar dan Dex jadi sekitar Rp 6.000 sampai Rp 7.000," cetusnya.

Solar baru ini memiliki spesifikasi lebih baik daripada bahan bakar solar bersubsidi yang dipasarkan saat ini. Bilangan cetane (ukuran tingkat kepekaan terhadap pembakaran) mencapai 51. Lebih tinggi daripada solar bersubsidi yang berkisar antara 46 dan 48. Cetane solar baru tersebut terpaut tipis dengan Pertamina Dex yang memiliki bilangan cetane 53.

Cetane merupakan angka dari 0 sampai 100 yang menunjukkan kualitas pembakaran relatif solar. Angka ini menjadi salah satu dari sejumlah faktor terukur yang menunjukkan karakteristik keseluruhan dan kualitas solar.

Semakin tinggi angka cetane pada bahan bakar solar maka semakin tinggi pula kualitasnya serta membuatnya semakin mudah terbakar.

Lalu apa kelebihan Dexlite? Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Afandi menuturkan, Dexlite memiliki spesifikasi lebih baik daripada bahan bakar solar bersubsidi yang dipasarkan saat ini. Bilangan cetane (ukuran tingkat kepekaan terhadap pembakaran) mencapai 51. Lebih tinggi daripada solar bersubsidi yang berkisar antara 46 dan 48. Cetane solar baru tersebut terpaut tipis dengan Pertamina Dex yang memiliki bilangan cetane 53.

Cetane merupakan angka dari 0 sampai 100 yang menunjukkan kualitas pembakaran relatif solar. Angka ini menjadi salah satu dari sejumlah faktor terukur yang menunjukkan karakteristik keseluruhan dan kualitas solar. Semakin tinggi angka cetane pada bahan bakar solar maka semakin tinggi pula kualitasnya serta membuatnya semakin mudah terbakar.

"Secara teknis cetane number 51 dan sulfur contennya sekitar 1.000-1.200," katanya.

Afandi bilang, Dexlite cocok untuk mobil-mobil common rail tipe lama seperti Fortuner, Elf dan Pajero. Namun, untuk kendaraan yang sudah menggunakan Pertamina Dex tidak bisa berpindah ke Dexlite. Sebab kandungan sulfur Dexlite masih lebih besar dari Pertamina Dex.

"Lebih bagus dari solar subsidi tapi di bawah Dex, segmennya mobil pribadi, ini lebih ke mobil-mobil pribadi. Kalau bis dan truk besar pindah ke Dexlite pasti berat," cetusnya.

(ind/bbs)