BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan orang Tenaga Harian Lepas (THL) Satpol PP Batam angkatan ke-3 ternyata sudah dirumahkan. Diduga ratusan orang Satpol PP tersebut dirumahkan karena tidak adanya anggaran untuk membayar gaji mereka.

Ratusan orang tenaga THL Satpol PP tersebut dirumahkan sejak bulan Desember 2015 lalu. Mereka hanya sempat bekerja hampir satu tahun, mulai aktif pada Januari 2015.

"Beberapa bulan lalu mereka (angkatan ke-3) sudah dirumahkan, akhir Desember  2015 lalu," ujar seorang anggota Satpol PP yang enggan namanya dituliskan mengaku sebagai angkatan ke-2 pada Batamnews.co.id, Senin (28/3/2016).

Sambungnya, sebenarnya pada pertengahan tahun 2015 angkatan ke-3 tersebut sudah tidak kelihatan lagi masuk kantor atau bertugas. Ia mengatakan, ada seorang rekannya yang tergabung dalam angkatan tersebut hanya banyak menghabiskan waktu di rumah.

"Saya punya teman angkatan mereka, dia hanya di rumah dan datang ke kantor kalau ada panggilan saja dan bahkan sekarang sudah pulang kampung," kata dia.

Sebanyak 825 orang THL tersebut mulai direkrut pada akhir tahun 2014. Sebagian dari mereka ada yang mengikuti seleksi tes dan ada juga yang langsung menerima penempatan. Namun, sejak mulai bertugas awal tahun 2015 mereka diketahui belum menerima gaji.

Ratusan THL Satpol PP tidak menerima gaji disebabkan karena mereka tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai tenaga honorer.

"Kawan saya bilang pulang kampung karena nggak tahan belum terima gaji. Siapa yang tahan mas, kita kan butuh uang untuk biaya sehari-hari. Saya pun udah empat bulan belum terima gaji," paparnya.

(isk)