BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Anggota DPRD Kepri, Ruslan Kasbulatov, juga menyayangkan disulapnya GOR Karate di Baloi, Batam, menjadi arena judi gelanggang permainan elektronik (gelper).

GOR tersebut telah berubah fungsi menjadi arena jackpot dan mickey mouse (mesin judi gelper).

"Peruntukan GOR itu kan sosial dan olah raga dan yang kasih itu siapa, yah pasti (kerjaan) Gustian Riau dong, siapa lagi?" ujar Ruslan belum lama ini menanggapi maraknya arena judi gelper di Batam.

Belum lagi, arena gelper itu berada tak jauh dari SD, SMP, serta Kantor Lurah Batu Selicin Kecamatan Lubuk Baja, serta Mapolsekta Lubuk Baja. 

Saat ini arena gelper itu tutup setelah Kapolda Kepri Brigjen Pol. Sam Budigusdian menyerukan agar arena gelper ditutup total setelah terindikasi menjadi arena judi.

Dalam pengurusan izin, ternyata para pengusaha tidak mudah mendapatkannya. Ruslan kembali menuding Gustian bermain api.

”Semua uang izin mulai dari Rp60 juta, Rp70 juta hingga Rp100juta dibayar cash sama pengusaha dan diberikan langsung kepada Gustian Riau," ujarnya.

Kepala BPM-PTSP Kota Batam Gustian Riau saat dikonfirmasi terkait statemen Ruslan sangat sulit ditemui. Beberapa kali batamnews.co.id mendatangi kantor BPM-PTSP Kota Batam di Gedung Sumatera Promotion Centre, namun tak berhasil. Pesan singkat tak berbalas serta telepon juga tak kunjung diangkat. 

Kendati demikian, sebelumnya Gustian menuturkan, pemberian izin terhadap arena gelper sudah melalui proses verifikasi. Selain itu pihaknya juga melakukan pengawasan rutin arena gelper dari praktik-praktik perjudian.

Namun, Kamis (24/3/2016), jajaran Polresta Barelang menggerebek sejumlah arena dan menutup total lokasi-lokasi tersebut setelah terindikasi menjadi arena perjudian elektronik. 

[jim]