Puluhan Sambungan Ilegal Ditemukan, ATB: Pelaku Pencurian Air di Seraya Untung Besar

Puluhan Sambungan Ilegal Ditemukan, ATB: Pelaku Pencurian Air di Seraya Untung Besar

Public Relation PT ATB, Wijanarko Iksa, memperlihatkan sejumlah sambungan ilegal air bersih di Seraya. (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - PT. ATB kembali membongkar sambungan air ilegal. Kali ini berlokasi di Jalan Seraya Komplek Abadi Tama Blok A, persis depan gerbang RSBK Batam. Ada puluhan sambungan ilegal yang di putus tuntas, Rabu (23/3/2016).

Pencurian air itu diduga sudah berlangsung sekitar satu tahun. Pelaku memungut kepada pelanggannya hingga Rp 300- 500 ribu per bulan. Harga per kubik Rp 13.000-15.000. Sedangkan ATB hanya menjual Rp 3.500-5000 per kubik.

"Pengakuan warga, mereka membayar pas pemasangan Rp 1.000.000, perbulan membayar Rp 300.000-500.000," ujar Public Relation PT ATB, Wijanarko Iksa, saat di lokasi.

Akibat dari pencurian air tersebut, suplai air ke pelanggan menjadi terganggu. Kemudian sambungan yang asal-asal, akibatnya air yang di suplai ke pelanggan kotor, dan tidak berkualitas.

"Sambungannya asal-asalan, jadi kualitas air kepada pelanggan tidak bagus, kadang ada tanah dan kotoran," kata Iksa.

Sebelumnya, ATB sudah melakukan penertiban dilokasi tersebut, sebanyak 6 kali. Tapi hanya pemutusan jaringan saja, dan kali ini ATB membongkar semua pipa-pipa ilegal dan meteran tanpa logo ATB.

Tampak puluhan pipa-pipa ilegal yang disambung orang tidak bertanggung jawab di lepas oleh petugas, termasuk meteran-meteran yang tanpa logo ATB.

"Kali ini kita membongkar dan menggulung semuanya, termasuk meteran air yang tidak ada logo ATB. ATB berkomitmen untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan," ujar pria berkaca mata tesebut.

Nantinya, ATB akan membuat laporan resmi kepada Polisi, untuk menindak lanjuti orang yang melakukan penyambungan secara ilegal tersebut.

”Nanti kita akan buat laporan resmi kepada Kepolisian, agar ditindak lebih lanjut," papar Iksa.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews