Batam - Keributan yang terjadi di Kantor BPJS Kesehatan di Batam Centre, dipicu ketidakpuasan Yanti, setelah ditolak Rumah Sakit Awal Bros. Pada saat itu ia hendak memeriksakan diri.

"Saya mau cek kesehatan setelah beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan kerja," kata Yanti, pekerja di sebuah perusahaan di Batam, Senin (5/1/2015). 

Begitu ia mendaftarkan diri, kata dia, pihak rumah sakit menolak dengan alasan ia seharusnya menggunakan BPJS Ketenagakerjaan.

Yanti kemudian melaporkan hal itu ke BPJS Kesehatan. Di sana ia mendapat jawaban kurang memuaskan. Yanti juga didampingi sejumlah rekan dari serikat buruh.

Menurut Yanti, ia pada saat berobat memang tak menggunakan BPJS Ketenagakerjaaan melainkan BPJS Kesehatan personal.

Menurutnya, perusahaan belum mendaftarkan dia sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, saat terjadi kecelakaan, perusahaan hanya meminjamkan uang Rp 20 juta kepada dirinya untuk berobat. "Itupun terhitung pinjaman," kata dia.

[is]