HM Sani Sering Ditanya Ngapain Waktu Jadi Ketua Dewan Kawasan? Ini Dia Jawabannya

HM Sani Sering Ditanya Ngapain Waktu Jadi Ketua Dewan Kawasan? Ini Dia Jawabannya

Gubernur Kepri HM Sani. (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gubernur Kepri HM Sani buka suara mengenai permasalah Batam. Terutama terkait polemik mengenai status Batam yang kini hangat diperbincangkan.

Saat ini pemerintah pusat akan mengganti status Batam dari Free Trade Zone menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.

Mantan Ketua Dewan Kawasan Batam Karimun Bintan itu menuturkan, selama menjadi ketua Dewan Kawasan, ia memang kerap keropotan.

Selain itu ia pun dibatasi oleh aturan-aturan hukum yang sudah ada. 

"Ada yang bertanya kenapa saat saya menjabat sebagai Ketua Dewan Kawasan FTZ tidak bisa berbuat banyak. Ini soal regulasi, saya tidak mungkin melanggar hukum dalam mengambil kebijakan," ujar Sani seperti dikutip Antara, Selasa (15/3/2016).

Menurut dia, permasalahan di Kota Batam saat ini cukup rumit, tidak seperti saat BJ Habibie memimpin Otorita Batam, kata Gubernur Kepulauan Riau HM Sani.

"Kondisi saat Habibie (1978) memimpin Otorita Batam (sekarang Badan Pengusahaan Batam) itu berbeda dengan sekarang. Kalau dahulu kaki orang dipijak masih diam, tapi sekarang berbeda, tidak dipijak pun orang ribut," kata Sani saat pidato pelantikan Muhammad Rudi-Amsakar Ahmad sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin.

Dia menuturkan, masyarakat semakin cerdas dalam mengawasi kinerja pemerintahan. Masyarakat juga semakin kritis terhadap pemerintahan sehingga pemerintah daerah, termasuk Badan Pengusahaan Batam harus berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan.

Terkait permasalahan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (FTZ) Batam, Sani menegaskan mengikuti perintah Presiden, dengan melaksanakan Keputusan Presiden Nomor 8/2016.

Keinginan pemerintah pusat sekarang ingin membangun kembali kejayaan Badan Pengusahaan Batam seperti saat bernama Otorita Batam.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews