BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Makin maraknya judi berkedok gelanggang permainan (gelper) di Batam membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta keseriusan Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs Sam Budigusdian, MH untuk menutup gelper yang semakin merambah ke pemukiman.

Pada Jumat (12/2/2016) di lantai 3 Kantor Wali Kota Batam, terlihat puluhan pengurus dan anggota Asosiasi Gelanggang Permainan (Apgema) Batam hadir dalam rapat yang digelar oleh Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP).

"Kami diundang rapat untuk membahas soal berita gelper yang saat ini sedang disorot oleh Polda Kepri, Polresta Barelang, MUI serta masyarakat,"ujar seorang pemilik gelper yang enggan namanya dituliskan kepada batamnews.co.id pada Jumat siang.

"Kehadiran kami di sini soal teguran Kapolda Kepri kepada Apgema untuk menanyakan titik lokasi gelper yang saat ini marak beredar di pemukiman untuk kami sampaikan di dalam rapat siang ini,"tuturnya.

"Memang saat kami akui bahwa gelper semakin banyak dan tempatnya tak jelas. Dan kami yang kena imbasnya,"ujarnya lagi.

"Terkait soal gelper yang dikeluarkan, seharusnya BPM-PTSP berkoordinasi dengan Apgema agar kami juga dapat mengatur dan mengawasi keberadaan gelper tersebut sehingga kami tidak ikut dicap buruk,"terangnya lagi.

Hingga berita ini diunggah, pengurus dan anggota Apgema menggelar rapat tertutup. Namun Kepala BPM-PTSP Gustian Riau tidak terlihat di dalam rapat tersebut namun berada di lantai 5 Kantor Wali Kota Batam.

(jim)