Arab Saudi Bakal Bangun Kompleks Masjid dan Pendidikan Islam di Kota Batam, Lokasi Dekat TPU

Arab Saudi Bakal Bangun Kompleks Masjid dan Pendidikan Islam di Kota Batam, Lokasi Dekat TPU

Pembangunan ini direncanakan akan dilaksanakan di atas tanah seluas 15 hektar yang terletak di Temiang, di depan kawasan pemakaman yang mencakup pemakaman Islam, Kristen, dan Buddha. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Pemerintah Kota Batam mengumumkan rencana pembangunan kompleks masjid dan lembaga pendidikan Islam di Kota Batam, dengan dukungan dari Negara Arab Saudi. 

Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Rudi, menyatakan bahwa proyek ini mendapat dukungan langsung dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman.

Pembangunan ini direncanakan akan dilaksanakan di atas tanah seluas 15 hektar yang terletak di Temiang, di depan kawasan pemakaman yang mencakup pemakaman Islam, Kristen, dan Buddha. 

Baca juga: Revitalisasi Masjid Raya Batam Terhambat, Belum Bisa Digunakan di Awal Ramadan

"Mintanya 50 hektar, saya bilang mau cari dimana 50, saya tawar-tawar maka dapatlah 15 hektar," ungkap Rudi.

Rudi menyampaikan bahwa pemilihan lokasi tersebut memiliki makna mendalam, mengingatkan kita akan kematian, mirip dengan lokasi masjid di Madinah yang juga dikelilingi oleh pemakaman. 

"Kami memilih lokasi ini karena tanah tersebut merupakan aset BP Batam. Selain itu, secara kebetulan, lokasi tersebut juga cocok untuk memberikan pesan yang mendalam," tambahnya.

Baca juga: Kepengurusan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat Dikukuhkan, Gubernur Ansar Ingin Masjid Makmur

Walikota Batam berharap bahwa dengan bantuan dari Putra Mahkota Salman, masjid yang akan dibangun di Kota Batam akan menjadi salah satu yang terbesar dan terbaik di kawasan tersebut.

Selain itu, Rudi juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus menyelesaikan revitalisasi Masjid Raya Kota Batam, yang mengalami keterlambatan dan diharapkan selesai pada bulan Mei mendatang. 

"Intinya, bukan kami yang tidak memiliki dana, karena uang kita sudah ada dan pekerja proyek kita bayar. Tapi kita doakanlah karena mereka minta ditambah lagi jadwal penyelesaian kerja sehingga selesai bulan Mei, berarti ada dua bulan lagi," tutup Walikota Muhammad Rudi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews