Pilot dan Teknisi Pesawat Super Tocano Kritis

Pilot dan Teknisi Pesawat Super Tocano Kritis

Super Tocano milik TNI AU. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Malang - Pesawat latih TNI Angkatan Udara (TNI AU) jenis Super Tucano jatuh di Kota Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (10/2/2016). Pesawat ini jatuh menimpa permukiman padat penduduk.

Sebelum pesawat ini menyentuh tanah, pilot Mayor Pnb Ifi dan Copilot Saiful diketahui sempat melontarkan diri dari kokpit.

"Kondisi pilot dan satu teknisi, sempat eject loncat," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna saat diwawancarai salah satu stasiun tv.

Namun, mereka tidak berhasil melontar dengan sempurna sehingga ikut menderita luka-luka, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Kondisi mereka juga masih kritis. "Sempat loncat, tapi keadaannya kritis," tambahnya.

Akibat pesawat yang jatuh menimpa rumah penduduk, seorang warga juga ikut menjadi korban. "Yang terimpa ada satu orang wanita, alhamdulilah sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap KSAU.

Menurut Agus, jumlah korban di peristiwa ini ada tiga korban luka, dan tidak ada yang meninggal dunia. "Korban tidak ada lagi, hanya tiga itu, tiga korban luka," katanya.

Menurut Marsekal Agus, pesawat latih tersebut jatuh saat pilot tengah melaksanakan test flight setelah pemeliharaan 300 jam terbang.

"Saat (terbang) 25 ribu (kaki) tidak ada kendala, 15 ribu (kaki) tidak ada masalah, setelah turun ke bawah terjadilah," kata Marsekal Agus.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews