Batam, Batamnews - Rencana Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam untuk menerapkan stiker parkir masih belum terwujud hingga saat ini. Kepala Dishub Kota Batam, Salim, mengungkapkan bahwa proses percetakan stiker parkir masih dalam tahap pemesanan.

"Dalam proses pemesanan untuk dicetak," kata Salim kepada batamnews.co.id, pada Selasa, 20 Februari 2024.

Salim menjelaskan bahwa keterlambatan penerapan stiker parkir ini disebabkan oleh proses pencetakan yang memerlukan percetakan khusus dengan izin security printing di Kudus. "Agak lama cetaknya karena harus ke percetakan yang ada atau memiliki izin security printing di Kudus," ujarnya.

Baca juga: Dishub Kota Batam Kembali Mengubah Durasi Drop Off Parkir Jadi 15 Menit

Rencana penerapan stiker parkir ini sebelumnya diumumkan akan dimulai di awal bulan, namun hingga kini masyarakat masih menunggu kejelasan implementasinya. Pihak Dishub berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dan bersabar menunggu prosesnya selesai.

Sementara itu, seorang juru parkir di Kota Batam menanggapi rencana penerapan stiker parkir. "Kalau memang peraturannya bilang begitu, saya sebagai juru parkir hanya bisa ikut saja, mas. Kan itu sudah menjadi keputusan Pemerintah. Kalau masalah langganan parkir, itu langsung dibayarkan ke Pemerintah Daerah," ungkapnya.

Tarif parkir langganan yang diumumkan adalah sebesar Rp250 ribu untuk kendaraan roda dua, dan Rp600 ribu untuk kendaraan roda empat. Meski tarif tersebut telah dipublikasikan, masyarakat masih menantikan kejelasan terkait penerapan stiker parkir yang diharapkan dapat memberikan keteraturan dan manfaat yang signifikan dalam pengelolaan parkir di Kota Batam.