364 Jiwa di Bintan Jadi Korban Banjir, Daftar Daerah yang Terdampak

364 Jiwa di Bintan Jadi Korban Banjir, Daftar Daerah yang Terdampak

Salah satu rumah warga di Bintan Terendam Banjir.

Bintan, Batamnews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bahwa tiga kecamatan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), terkena dampak serius dari bencana banjir sejak Kamis, 4 Januari 2024. 

Bencana ini dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi, ditambah dengan air pasang laut yang mengakibatkan genangan air di beberapa wilayah.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait bencana hidrometeorologi di awal tahun sedang dialami Bintan, terutama cuaca ekstrem dan banjir. 

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Melanda Bintan, Tempat Tinggal Warga Ikut Terdampak

Hingga saat ini, banjir masih terjadi di beberapa wilayah karena curah hujan yang tinggi, meskipun kondisi air mulai berangsur surut.

Ramlah mengungkapkan bahwa sekitar 129 kepala keluarga (KK) dan 346 jiwa terdampak banjir di tiga kecamatan, yaitu Bintan Timur, Gunung Kijang, dan Toapaya. BPBD telah merespons dengan menyalurkan bantuan logistik, berupa sembako, untuk memenuhi kebutuhan makan-minum para korban.

Beberapa keluarga terpaksa mengungsi karena banjir di rumah mereka belum surut. Misalnya, di Kampung Sei Enam, Kelurahan Kecamatan Bintan Timur, sekitar lima KK dan 20 jiwa diungsikan di gedung pemerintah setempat. 

Di Desa Malang Rapat, Kelurahan Gunung Kijang, delapan KK dan hampir 20 jiwa mengungsi di tenda bencana karena rumah mereka masih terendam banjir.

Baca juga: Laka-lantas di Jalan Raya Gesek Kilometer 29, Merenggut Nyawa Pengendara Motor

Ramlah menyampaikan bahwa penanganan terhadap korban banjir berjalan baik dan lancar, melibatkan semua pemangku kepentingan terkait. 

Rapid Assessment telah dilakukan untuk menilai kerusakan, kerugian, dan pemenuhan kebutuhan dasar sebagai dasar acuan rencana selanjutnya. Warga juga turut serta dalam gotong royong membersihkan rumah korban, melakukan pendataan, dan evakuasi.

"Tiga kecamatan di Bintan ini memang menjadi langganan banjir setiap tahunnya," ungkap Ramlah. 

Oleh karena itu, ia berharap agar persoalan banjir dapat segera teratasi dan tidak terulang di tahun-tahun berikutnya. 

Ramlah juga mengajak seluruh instansi berwenang di lingkup Pemerintah Kabupaten Bintan untuk melakukan mitigasi bencana banjir dengan menangani permasalahan parit yang kurang lebar dan penumpukan sedimentasi aliran sungai.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews