Batam, Batamnews - Satria Mahathir, konten kreator yang sering muncul dalam sorotan karena klaim kontroversialnya, kini terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan anak anggota DPRD Kepulauan Riau di Kota Batam. 

Satria, yang akrab disapa Pupa, kerap menarik perhatian publik melalui podcastnya dan pernyataannya yang provokatif di media sosial, termasuk klaim hubungannya dengan 28 wanita dan ketidakpuasannya terhadap perempuan pengguna ponsel Android.

Latar belakang keluarganya pun menjadi perhatian, terutama sejak perceraian orangtuanya pada tahun 2015 akibat KDRT. Di balik kontroversinya, Satria Mahathir berprofesi sebagai konten kreator di TikTok dan Instagram (@satriamahathier), serta terlibat dalam kegiatan promosi produk melalui endorsement.

Baca juga: Polresta Barelang Ungkap Detil Penganiayaan Anak Anggota DPRD Kepri oleh Satria Mahathir

Kehidupan pribadinya juga penuh warna. Pernikahannya dengan Nindya Putri di usia 16 tahun berakhir dalam 14 bulan karena isu perselingkuhan. 

Ayahnya, Yuskam Nur, mantan jenderal polisi bintang dua, memberikan nuansa tersendiri dalam perjalanan hidup Satria. Satria juga memiliki tiga orang kakak, Alif Ifan Nur, Batasya Ayu Nur, dan Muhammad Yusuf Nur, yang turut menjadi bagian dari dinamika keluarga yang sering menjadi sorotan publik.

Kasus penganiayaan yang menjeratnya kini menambah daftar panjang kontroversi yang mewarnai kehidupan Satria Mahathir. Bagaimana kelanjutan kasus ini dan respons Satria terhadap semua kontroversi yang ada, masih menjadi pertanyaan yang beredar di masyarakat.